SUKABUMIUPDATE.com - Tim Nasional Prancis tersingkir di babak 16 besar Euro 2020 setelah kalah dalam drama adu penalti kontra Swiss pada laga Selasa, 29 Juni 2021 dinihari tadi. Mantan kapten skuad Ayam Jago Patrick Vieira menilai mereka bermain buruk pada laga itu.
Vieira menilai Timnas Swiss bermain lebih baik pada laga tersebut. Mantan pesepakbola yang ikut membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 ini menyatakan Kylian Mbappe dan kawan-kawan tak menunjukkan kekompakan.
"Malam ini kami harus memberikan pujian kepada Swiss, karena saya yakin bahwa tim terbaik yang menang hari ini," kata Vieira. "Tim terbaik layak lolos ke babak berikutnya dan malam ini itu adalah Swiss," kata dia. "Saya sangat kecewa dengan sikap para pemain kami di lapangan. Saya kira ini adalah Timnas Prancis yang buruk, tak ada kekompakan, tak ada semangat. Kami tak bermain sebagai tim, jadi kami tak layak melaju ke babak berikutnya."
Ia pun menilai performa Timnas Prancis di Euro 2020 cukup buruk. Sejak awal, menurut Vieira, mereka tak bermain dengan kekompakan. "Saya kira saat kami bermain baik, itu karena kualitas individu para pemain yang membuat perbedaan. Secara kolektif, kami jauh di belakang Swiss," kata dia.
Mantan rekan Vieira, Bixente Lizarazu, pun sependapat. Menurutnya, mereka tak mendominasi pertandingan itu sehingga membuat Timnas Swiss mampu bangkit. "Kami tak mendominasi pertandingan. Kami kehilangan babak pertama. Pada babak kedua lebih baik dengan Benzema, Mbappe dan Griezmann," kata dia.
"Kredit untuk para pemain Swiss. Mereka menunjukkan kekuatan mental. Mereka menunjukkan gaya mereka." Pada babak pertama laga itu, Timnas Prancis sempat tertinggal 0-1. Sundulan Haris Seferovic menjebol gawang Lloris pada menit ke-15 dan bertahan hingga turun minum.
Skuad asuhan Didier Deschamps nyaris tertinggal 0-2 setelah Timnas Swiss mendapatkan penalti pada awal babak kedua. Beruntung Lloris masih mampu menepis tendangan Ricardo Rodriguez. Mereka bahkan berbalik unggul setelah Karim Benzema mencetak dua gol cepat pada menit ke-57 dan ke-59, salah satunya berkat assist dari Kylian Mbappe. Pada menit ke-75 Paul Pogba menambah keunggulan Prancis menjadi 3-1.
Akan tetapi Seferovic mencetak gol keduanya pada menit ke-81. Pada menit akhir waktu normal, skor pun imbang 3-3 setelah sepakan Mario Gavranovic menembus pojok kanan bawah gawang Lloris.
Dua babak tambahan dilewati tanpa ada satu pun gol tercipta sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Kylian Mbappe yang menjadi penendang kelima Timnas Prancis gagal melaksanakan tugasnya. Tendangannya terlalu mudah dibaca penjaga gawang Yan Sommer.
Admir Mehmedi menjadi penentu langkah Timnas Swiss ke babak perempat final Euro 2020 untuk menantang Timnas Spanyol yang pada laga lainnya menyingkirkan Kroasia.
Sementara di laga lain, dua gol pada babak perpanjangan waktu yang di antaranya dicetak oleh Alvaro Morata, membawa Spanyol ke perempatfinal Euro 2020 setelah dengan susah payah menundukkan Kroasia 5-3 di Stadion Parken, Kopenhagen, Selasa dini hari ini, 29 Juni 2021.
Kroasia yang unggul lebih dulu pada menit ke-20 babak pertama lewat gol bunuh diri penjaga gawang Spanyol Unai Simon. Tetapi 18 menit kemudian Pablo Sarabia menyetarakan kedudukan. Spanyol mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-57 melalui gol Cesar Azpilicueta, yang disusul 20 menit kemudian oleh gol Ferran Torres sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-1.
Namun menjelang lima menit waktu normal selesai, Kroasia dapat menyamakan kedudukan 3-3 berkat dua gol yang diciptakan Mislav Orsic pada menit ke-85 dan Mario Pasalic pada menit 90+2. Dua gol ini memaksa laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada 15 menit pertama babak perpanjangan waktu, Spanyol menambah dua gol yang keduanya dirancang oleh Dani Olmo. Rancangan Olmo pertama membuat Alvaro Morata akhirnya memecahkan telur golnya pada menit ke-100. Olmo yang diturunkan sebagai pemain pengganti lalu menciptakan assist kedua bagi gol yang kali ini diciptakan Mikel Oyarzabal pada menit ke-103.
Sumber: Tempo