SUKABUMIUPDATE.com - Cristiano Ronaldo pasti tak pernah menyangka ban kapten yang dibuangnya ke pinggir lapangan saat laga Portugal vs Serbia di kualifikasi zona Eropa Grup A Piala Dunia 2022 lalu akan dipungut oleh seseorang dan dijual untuk membiayai pengobatan seorang bocah yang sedang menderita penyakit langka.
Pada saat itu, menit ketiga tambahan waktu (injury time), Ronaldo melepaskan sebuah tembakan yang tak bisa dicegah oleh penjaga gawang Serbia, Marko Dmitrovic. Bola meluncur ke gawang, pemain belakang Stefan Mitrovic lalu berusaha menghalau bola.
Baca Juga :
Dalam tayang ulang, terlihat bola sebetulnya telah melewati garis gawang (gol) sebelum kaki Mitrovic menjangkau dan menendangnya keluar. Namun, sang wasit yang memimpin pertandingan, Danny Makkelie tidak mengesahkan gol tersebut.
Ronaldo kesal dan marah-marah, ia lalu mencopot ban kapten dan membuangnya ke pinggir lapangan. Karena tindakannya tersebut, wasit Danny Makkelie mengganjarnya dengan kartu kuning.
"Ban kapten itu jatuh tepat di samping saya," kata Djordje Vukicevic, seorang petugas pemadam kebakaran yang berjaga di Stadion Rajko Mitic, saat laga Portugal vs Serbia berlangsung.
Vukicevic lalu mengambil ban kapten milik Ronaldo itu. Rekan-rekan tim petugas pemadam kebakaran melihat lalu menghampirinya. Akhirnya terjadi kesepakatan diantara mereka untuk melelang ban kapten tersebut dan dana yang diperoleh akan digunakan untuk membantu pengobatan seorang bayi berumur enam bulan yang tengah menderita penyakit langka yang sulit untuk disembuhkan.
Pelelangan Ban Kapten Cristiano Ronaldo
Bayi itu bernama Gavrila Djurdjevic, tinggal di Desa Cumic dekat kota Kragujevac, Serbia tengah. Ia menderita penyakit langka yang disebut atrofi otot tulang belakang dan membutuhkan biaya perawatan yang sangat mahal.
Vukicevic segera melelang ban kapten milik Ronaldo itu. Ia meyakini dapat membantu kampanye pengumpulan dana 3 juta USD atau sekira Rp 43,6 miliar untuk pengobatan Gavrila.
Nevena, ibu Gavrila, tak pernah menyangka akan mendapatkan bantuan dari penjualan sebuah ban kapten pesepakbola.
"Mereka mengambil ban kapten Ronaldo, melelang dan membantu anak kami," katanya kepada Reuters.
Menurut kantor berita Tass, keluarga Gavrila akan diberitahu setelah ban kapten Ronaldo tersebut itu berhasil terjual dengan harga 75 ribu USD atau sekira Rp 1,09 miliar.
Panitia lelang mengatakan, angka penjualan sudah mencapai 12,7 juta USD atau sekira Rp 184,6 miliar, tapi beberapa calon pembeli masih belum memberikan konfirmasi.