SUKABUMIUPDATE.com - Paris Saint-Germain alias PSG sukses memenangkan pertandingan Le Classique edisi ke-100 saat bertemu Marseille dengan skor 2-0 dalam rangkaian pekan ke-24 Liga Prancis di Stadion Velodrome, Senin, 8 Februari 2021 dini hari WIB.
Dalam pertandingan ini Marseille tidak memiliki pelatih tetap menyusul pemecatan Andre Villas-Boas. Sementara gol Kylian Mbappe dan Mauro Icardi membuat PSG semakin berjaya dalam sejarah Le Classique dengan memenangkan 45 edisi di antaranya dan 22 hasil imbang.
Sedangkan sisanya menjadi milik Marseille, yang dalam satu dekade terakhir semakin tersisih dalam peta persaingan, baik di Prancis maupun Eropa.
Meskipun dalam pertandingan ini menang, namun PSG bergeming di posisi ketiga klasemen sementara dengan mengumpulkan 51 poin di bawah Lille dengan 54 poin dan Olympique Lyon 52 poin yang juga menang di laga lebih awal. Sementara Marseille yang baru mengoleksi 33 poin dan sudah melewati enam pertandingan tanpa merasakan kemenangan, terlempar ke peringkat 9.
Bertemu Marseille yang sedang berkutat dengan berbagai masalah internal klub, anak asuh Mauricio Pochettino mampu memanfaatkan kondisi tersebut melalui penampilan dominan yang diperlihatkan sejak awal pertandingan.
PSG memimpin hanya sembilan menit selepas babak pertama dimulai saat serangan cepat yang dipimpin akselerasi Angel Di Maria diakhiri dengan umpan matang yang mudah dieksekusi Mbappe.
Pada menit ke-24, PSG mampu menggandakan keunggulan melalui gol unik sarat keberuntungan yang dicetak Icardi. Penyerang asal Argentina itu gagal menanduk umpan silang Alessandro Florenzi, namun bola mendarat di punggungnya dan memantul mengelabui kiper Steve Mandanda ke area tiang jauh.
Marseille sebenarnya sempat mengancam melalui tendangan jarak jauh Florian Thauvin. Tetapi beruntung kiper PSG, Sergio Rico, tampil gemilang dengan menepis sepakan berbahaya itu, sehingga hanya menghasilkan tendangan sudut.
Rapatnya barisan pertahanan PSG membuat Marseille harus puas dengan kedudukan akhir 2-0. Namun sebelum peluit tanda pertandingan usai berbunyi, Payet lebih dulu mendapat kartu merah dan semakin menabur garam kepada luka kekalahan yang dirasakan timnya.