SUKABUMIUPDATE.com - Manchester United tengah memperlihatkan tren positif belakangan ini. Terbukti dalam tujuh laga terakhir Liga Inggris, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu tak terkalahkan.
Dilansir dari Tempo.co, selain menang besar dari Leeds United 6-2, mereka juga meraih kemenangan atas Everton, West Bromwich Albion, Southampton, West Ham United dan Sheffield United.
Manchester United praktis hanya gagal meraih poin penuh dalam derbi Manchester kontra Manchester City yang berakhir 0-0. Raihan 19 angka dari tujuh laga itu membuat mereka kini duduk di posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan hanya terpaut lima angka dari pemuncak klasemen Liverpool yang memiliki satu pertandingan lebih banyak.
Mantan Kapten Manchester United, Roy Keane, pun mulai menebarkan rasa optimisme. Dia menilai Manchester United bisa dianggap sebagai salah satu calon kuat juara Liga Inggris menyaingi Liverpool.
"Saya pikir Liverpool masih yang terbaik, tetapi tidak ada alasan mengapa United tak berpeluang untuk mengejar Liverpool," kata Keane
Pernyataan Keane bisa saja benar, tetapi sangat mungkin juga salah. Jika melihat dari 13 laga yang telah mereka hadapi, performa Manchester United sebenarnya jauh dari kata bagus, terutama di lini pertahanan.
Buruknya performa David de Gea cs masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Dari 13 laga, gawang Manchester United hanya tidak kebobolan pada tiga laga, itu pun dua diantaranya berakhir dengan imbang.
Total 21 gol telah bersarang ke gawang Manchester United musim ini dan menjadikan mereka tim dengan jumlah kebobolan tertinggi dari 10 tim di papan atas Liga Inggris.
Buruknya catatan kebobolan Manchester United ini menyiratkan dua masalah besar bagi Solskjaer. Pertama, duet bek Victor Lindelof dan Harry Maguire di jantung pertahanan Manchester United masih lemah kedua lini tengah mereka gagal meredam serangan lawan sehingga gawang David de Gea sangat mudah mendapatkan ancaman.
Masalah di posisi bek tengah memang sudah disadari Solskjaer sejak awal musim ini. Sayangnya pada bursa transfer lalu dia gagal mendatangkan satu pun bek tengah baru setelah tak mampu menjual pemain-pemain yang tak dia gunakan seperti Marcos Rojo, Phil Jones atau pun Eric Bailly.
Di lini tengah, Solskjaer tampak masih belum menemukan duet yang pas untuk posisi dua gelandang bertahan. Dia terus melakukan rotasi terhadap Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Nemanja Matic dan Donny van de Beek.
Rotasi tersebut mungkin dianggap perlu mengingat mereka menghadapi jadwal yang sangat padat. Masalahnya, rotasi tersebut membuat para gelandang bertahan Manchester United kurang memahami karakter permainan satu sama lain sehingga kerjasama yang tercipta di lapangan tidak padu.
Di lini depan, meskipun telah menyarangkan 28 gol, tetap saja Manchester United memiliki masalah. Dua penyerang andalan mereka, Marcus Rashford dan Anthony Martial, belum benar-benar menunjukkan tajinya.
Rashford saat ini baru mengemas lima gol dan Martial lebih buruk lagi dengan hanya menceploskan satu gol. Perolehan gol Martial bahkan lebih sedikit dari Edinson Cavani yang berstatus sebagai pemain lapis kedua dengan telah mencetak tiga gol.
Beruntung Solskjaer memiliki Bruno Fernandes yang telah mencetak sembilan gol. Fernandes juga layak mendapat pujian karena telah mencetak lima assist dan menjadi pemain terbaik yang dimiliki Manchester United saat ini.
Ketergantungan terhadap Fernandes ini bisa menjadi masalah besar bagi Manchester United. Dengan jadwal yang padat, kelelahan atau pun cedera bisa saja menghinggapi pesepakbola asal Portugal itu. Jika sudah demikian, maka Manchester United akan kehilangan nyaris separuh dari kekuatan mereka.
Selain itu, jika melihat tujuh lawan terakhirnya maka Manchester United memang sangat layak untuk meraih enam kemenangan. Sejauh ini mereka masih belum sekali pun mengemas kemenangan dari tim-tim besar.
Manchester United hanya bermain imbang dengan Chelsea dan Liverpool serta. Mereka bahkan sempat kalah besar 1-6 dari Tottenham Hotspur bahkan dikalahkan Arsenal yang tengah terpuruk dengan skor 0-1.
Satu-satunya yang bisa dibanggakan Manchester United adalah kemenangan mereka atas Everton mengingat skuad asuhan Carlo Ancelotti musim ini tampil cukup baik.
Karena itu, tampaknya masih terlalu dini untuk menilai Manchester United cukup kuat untuk menantang Liverpool dalam perebutan gelar juata Liga Inggris musim ini.
Laga kontra Liverpool pada Januari mendatang mungkin akan sedikit memberikan gambaran lebih jelas soal itu. Akan tetapi Manchester United masih harus melewati hadangan Leicester City terlebih dahulu pada laga Liga Inggris akhir pekan ini.
Sumber: Tempo.co