SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 310 remaja di Kabupaten Sukabumi mengikuti ajang Youth Fun Juggling Competition atau kompetisi juggling yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini digelar dengan dua format yang berbeda, di mana 30 orang mengikuti kompetisi secara tatap muka di GOR Pemuda Cisaat, Minggu (6/12/2020) dan 280 lainnya melakukan juggling di tempatnya masing-masing.
Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disbudpora Kabupaten Sukabumi Agus Sofyan mengatakan, aksi juggling yang dilakukan seluruh peserta ini nantinya akan dikirim dalam bentuk video ke akun Instagram milik Kemenpora @mainbolayukid.
"Pengumumannya nanti dari Kemenpora, tidak hari ini. Pesertanya sendiri ada yang berasal dari perseorangan maupun dari sekolah sepakbola dengan rentang usia 12-16 tahun," kata Agus kepada sukabumiupdate.com.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi Daerah Kemenpora, Risdiamon menuturkan, kompetisi juggling ini digelar di 36 kabupaten/kota seluruh Indonesia, salah satunya Sukabumi. "Kegiatan ini adalah kegiatan yang dilaksanakan pemerintah karena Pak Presiden kita ingin supaya anak-anak Indonesia ada yang bisa bermain, khususnya di level internasional," ucapnya.
BACA JUGA: Pengin Jago Juggling Bola? Earth Style Team Sukabumi Siap Bantu
Dalam kegiatan ini pun hadir mantan pemain Timnas Garuda U-19 asal Sukabumi, Eriyanto. Eriyanto memberikan coaching clinic terkait bagaimana teknik juggling yang benar. Sebab dalam kompetisi ini para peserta akan dinilai seberapa lama ia mampu melakukan juggling dengan teknik yang benar.
Askab PSSI Kabupaten Sukabumi, Agus mengungkapkan, dirinya mengapresiasi kegiatan ini dan berharap dapat memberi pengalaman dan ilmu bagi pesepakbolaan di Kabupaten Sukabumi. "Saya sangat mengucapkan terima kasih dan semoga bisa memaknai kegiatan ini dengan mengambil seluruh ilmu yang didapat," ungkapnya.
Kegiatan ini cukup unik karena nampak ada perempuan yang turut mengadu skill juggling-nya dengan peserta lain yang merupakan kaum pria.
Sheila Agustin (14 tahun), gadis asal Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar ini mengaku selama Pandemi Covid-19 turnamen sepakbola atau futsal itu sangat jarang dilaksanakan. Sehingga ia memutuskan ikut kompetisi juggling tersebut untuk mengobati rasa rindunya terhadap dunia olahraga yang banyak digemari masyarakat ini.
"Saya di sekolah memang suka futsal dan kalau di luar juga suka sepakbola. Semoga cita-cita saya menjadi pemain timnas bisa terwujud," pungkasnya.
Ingat pesan ibu:
Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.