SUKABUMIUPDATE.com - Kematian Diego Maradona mendapatkan penghormatan luar biasa dari berbagai kalangan. Tak hanya dari kalangan olahragawan, selebritis dunia hingga politisi pun menyatakan turun berduka atas wafaatnya legenda sepak bola asal Argentina tersebut.
Di dunia sepak bola, nyaris seluruh laga di penjuru dunia melakukan mengheningkan cipta sebelum pertandingan untuk mengenangnya. Akan tetapi hal itu mendapatkan tentangan dari pesepakbola perempuan asal Spanyol, Paula Dapena.
Pemain klub Viajes Interritas FF itu dikabarkan memilih duduk dan menghadap ke belakang saat pertandingan melawan Deportiva de Abegondo akhir pekan kemarin. Dapena menyatakan bahwa dirinya tak akan mengheningkan cipta untuk mengenang meninggalnya pelaku kekerasan terhadap perempuan.
"Rekan satu tim saya melihat saya dan tertawa, karena mereka tahu saya tidak akan melakukannya (mengheningkan cipta)," katanya seperti dilansir media Spanyol, Marca.
"Beberapa hari yang lalu, pada Hari Penghapusan Kekerasan Gender, gerakan ini tidak dilakukan dan jika semenit pun tidak ada keheningan bagi para korban, saya tidak bersedia melakukannya untuk pelaku kekerasan."
"Saya berkata bahwa saya menolak untuk melakukan mengeheningkan cipta bagi pemerkosa, pedofil dan pelaku kekerasan dan bahwa saya akan duduk di lantai dan membalikkan tubuh saya."
"Untuk menjadi pemain anda harus terlebih dahulu menjadi pribadi dan memiliki nilai-nilai di luar keterampilan seperti yang dia miliki. Yang kami tahu adalah dia hanya memiliki kualitas dan bakat sepak bola yang spektakuler," katanya.
Diego Maradona memang mendapatkan kesan yang kurang baik dari para pesepakbola perempuan karena dianggap sebagai pelaku pelecehan seksual. Dia memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang kerap bergonta-ganti pasangan bahkan sempat tak mengakui sejumlah anaknya dari beberapa perempuan.
Pada Oktober 2014 lalu, Maradona juga sempat dikabarkan melakukan kekerasan terhadap pacarnya, Rocio Olivia yang merupakan pesepakbola perempuan asal Argentina. Maradona yang sedang dalam kondisi mabuk disebut memiliki Olivia yang sedang merekamnya.
Video kekerasan yang dilakukan Diego Maradona itu pun tersebar luas dan menggemparkan Argentina. Olivia melaporkan hal itu ke kepolisian namun kasusnya menguap begitu saja.
Selain itu, pada Februari 2017 Diego Maradona juga disebut sempat melakukan pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan Rusia, Eketarina Nadolskaia. Dia menyatakan bahwa Maradona sempat mencoba merobek pakaiannya saat sedang melakukan wawancara di sebuah hotel di Rusia.
Saat itu, Maradona disebut tengah menghadiri ajang Piala Konfedersi yang merupakan ajang pemanasan sebelum Piala Dunia 2018. Nadolskaia menyatakan bahwa dirinya juga diusir dari hotel setelah kejadian itu dan asisten Maradona melemparkan uang 500 dolar Amerika kepadanya sebelum memanggil aparat keamanan hotel.
Sumber: Tempo.co