SUKABUMIUPDATE.com - Real Madrid dikabarkan siap melepas Gareth Bale pergi musim panas ini dengan potongan harga yang besar. Klub Spanyol itu bahkan rela hanya menerima 22 juta pound sterling (sekira Rp 419 miliar) untuk pemain internasional Wales itu.
Dikutip dari tempo.co, dengan melepas Bale, Los Blancos akan mengurangi beban tagihan gaji yang besar. Sebelumnya, klub Spanyol ini juga menjual James Rodriguez ke Everton demi memangkas pengeluaran gaji pemain.
Pemain berusia 31 tahun itu sebelumnya mengungkapkan keinginannya hengkang dari klub La Liga yang sudah dibelanya selama tujuh tahun.
Bale dikabarkan sangat ingin meninggalkan tim juara bertahan Spanyol tersebut tetapi klub enggan melunasi sisa kontraknya selama dua tahun senilai 30,2 juta pound sterling. Pemain Wales itu pun mengklaim klubnya telah membuatnya sulit hengkang.
Menurut Mundo Deportivo, pelatih kepala Real Zinedine Zidane tidak menginginkan Bale tetapi dewan direksi hanya akan membiarkan dia pergi dengan biaya tertentu. Zidane akan bertemu dengan mantan pemain Tottenham pada pekan ini untuk memutuskan langkah berikutnya.
Real Madrid pada awal pekan ini telah melepas James Rodriguez ke Everton dengan harga 20 juta pound sterling. Penjualan itu telah mengurangi tagihan gaji tahunan 312 juta pound sterling. Kepergian Bale tentunya akan semakin mengurangi beban gaji yang harus ditanggung klub.
Di sisi lain, klub mana pun yang ingin mendatangkan Bale adalah soal gajinya. Penyerang Wales 31 tahun itu mendapat upah 600.000 pound sterling per pekan di Real Madrid.
Manchester United adalah salah satu tim yang mampu membelinya. Namun, minat mereka pada Jadon Sancho dari Borussia Dortmund belum sirna.
Tottenham dikabarkan juga berminat membawa pulang bekas pemainnya. Tetapi mereka terkendala masalah finansial.
Awal musim lalu, Bale nyaris pindah ke Liga Super Cina tapi langkah itu digagalkan oleh Real Madrid.
Kepada Sky Sports pekan lalu, Bale mengatakan bahwa Real Madrid tidak membuatnya mudah untuk menemukan klub baru.
"Saya mencoba pergi tahun lalu tetapi mereka memblokir semuanya pada detik terakhir. Itu adalah hal yang membuat sayang bersemangat tetapi tidak terwujud," kata Bale.
"Ada contoh lain di mana kami mencoba pergi tetapi klub tidak mengizinkannya atau mereka melakukan sesuatu."
"Jadi, saya kira itu (pertanyaan apa yang akan terjadi) ditujukan untuk klub. Apa yang bisa saya katakan? Saya ingin bermain sepak bola. Saya masih termotivasi untuk bermain sepak bola, jadi saya rasa ini benar-benar ada di klub. Saya tidak bisa melakukan apa-apa, mereka mengendalikan segalanya," tuturnya.
"Saya memiliki kontrak sehingga yang bisa saya lakukan hanyalah melanjutkan apa yang sudah saya jalani dan berharap terjadi sesuatu."
"Itu ada di tangan klub dan mereka membuat segalanya menjadi sangat sulit untuk jujur," kata Gareth Bale.
Sumber: Tempo.co