SUKABUMIUPDATE.com - Belum ada anggota direksi FC Barcelona yang menanggapi pernyataan Lionel Messi dalam wawancaranya dengan Goal.com pada Jumat, 4 September 2019. Padahal, di samping mengatakan keputusan bertahan setahun lagi di Blaugrana, Messi menyerang pribadi dan kinerja Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub Barcelona beserta jajarannya dalam lima tahun terakhir. Masa kerja Bartomeu cs akan berakhir pada 2021.
Dilansir dari Tempo.co, Josep Maria Bartomeu belum berbicara ke publik sejak wawancara Lionel Messi tersebut dipublikasikan atau sejak Ivan Rakitic mengadakan konferensi pers buat perpisahannya meninggalkan Barcelona. Pelatih baru Blaugrana, Ronald Koeman, sebelumnya sudah memberitahu Rakitic bahwa pemain Kroasia ini tidak masuk rencana skuad Koeman di Camp Nou untuk musim kompetisi 2020-2021.
Mereka yang bereaksi terhadap pernyataan Lionel Messi itu adalah yang tergabung dalam kelompok oposisi melawan Josep Maria Bartomeu. Di antara mereka tersebut, bisa saja ada anggota direksi Barcelona sekarang. Mereka lantas mengumpulkan tanda tangan untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada Bartomeu. Hal ini ada hubungannya dengan pemilihan presiden klub yang baru pada 2021.
Dalam wawancara dengan Goal.com itu, Lionel Messi mengungkapkan kekecewaan atas perlakukan Bartomeu kepadanya selama empat tahun terakhir.
Pertama, Messi mengisyaratkan Bartomeu seorang pembohong, karena pernah menjanjikan pemain Argentina berusia 33 tahun itu bisa sewaktu-waktu hengkang dalam klausul kontrak 2017-2021. “Saya pikir dan yakin bahwa saya bisa bebas pergi,” kata Messi.
"Saya bilang ke presiden dan presiden selalu bilang bahwa pada akhir musim, saya bisa memutuskan jika saya ingin pergi atau bertahan. Pada akhirnya, ia tidak (Bartomeu) memegang kata-katanya,” Messi melanjutkan.
"Sekarang saya akan melanjutkan kiprah di klub ini, karena presiden bilang kepada saya bahwa satu-satunya cara untuk hengkang adalah membayar klausul (pelepasan kontrak) 700 juta euro (sekitar Rp 12 triliun) dan itu tidak mungkin,” jelas Messi.
Kedua, Messi menyerang kinerja Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub Barcelona dalam hampir lima tahun terakhir. Bartomeu dinilainya tidak punya keseriusan untuk membuat Blaugrana bisa memenangi Liga Champions Eropa lagi dan mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol. Hal ini yang membuat Messi sudah berniat pindah jauh sebelum mereka digilas Bayern Munich 8-2 pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
“Tidak ada lagi proyek atau apapun untuk sebuah waktu yang lama. Mereka (Josep Maria Bartomeu dan kawan-kawan) hanya terus melakukan menutup lubang-lubang selama mungkin. Saya melihat lebih jauh dan saya ingin berkompetisi di tempat tertinggi, memenangi gelar-gelar, dan bersaing dalam Liga Champions,” kata Messi.
Ketiga, Lionel Messi mengesankan masih skeptis menyambut keputusan Josep Maria Bartomeu untuk menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru. “Ada pelatih baru dan ide baru. Itu bagus tapi kemudian kita harus melihat bagaimana tim bereaksi dan apakah yakin atau tidak itu akan membuat kami bisa bersaing di tingkat tertinggi," kata Messi.
Sumber: Tempo.co