SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu problem pertama Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona adalah apa yang akan dilakukannya terhadap Philippe Coutinho.
Melansi Tempo.co, setelah tampil pada pertandingan final Liga Champions Eropa di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, dinihari tadi, Senin 24 Agustus 2020, Countiho akan kembali ke Barcelona, karena masa peminjamannya di Bayern Munich sudah selesai.
Dinihari tadi, Coutinho diturunkan pelatih Hansi Flick pada menit ke-68 untuk menggantikan Serge Gnabry. Saat itu Bayern Munich sudah unggul 1-0 melawan Paris Saint-Germain, melalui gol Kingsley Coman pada menit ke-59. Keunggulan satu gol Bayern itu akhir bertahan sampai babak kedua usai.
Setelah pertandingan final Liga Champions itu, pemain gelandang Brasil itu membenarkan masa depannya masih menggantung.
"Tentu saja, saya kembali ke Barcelona dan kemudian mari kita lihat apa yang akan terjadi," kata Coutinho kepada Movistar+ dinihari tadi. "Saya tidak benar-benar memikirkanya. Saya hanya berfokus ke final (Liga Champions)."
"Apa yang bisa saya bilang bahwa saya ingin benar-benar bekerja keras untuk memiliki satu tahun yang hebat. Tapi, mari kita lihat yang terjadi," Philippe Coutinho melanjutkan.
Coutinho berhasil membawa medali juara Liga Champions yang sudah tidak bisa diraih lagi oleh Barcelona sejak 2015. Ia berhasil mengobati kekecewaannya setelah Liverpool memenangi kejuaraan utama antarklub Eropa itu, setelah ia hengkang dari Anfield ke Camp Nou.
"Kami memiliki satu musim yang hebat dan kami sangat senang," kata Coutinho yang ikut membawa Bayern Munich meraih treble musim 2019-2020 ini, dengan menjuarai Bundesliga, Piala Liga Jerman, dan Liga Champions Eropa.
"Kami pantas mendapatkannya dan kami sangat senang," kata Coutinho tentang suksesnya bersama Bayern Munich meraih treble untuk pertama kali, bersama Liga Champions, sejak 2013. Prestasi yang sama diukir Barcelona pada 2015 saat dilatih Luis Enrique.
Paris Saint-Germain membuang beberapa peluang emas dinihari tadi. Sedangkan Bayern Munich lebih mendominasi penguasaan bola. "Pertandingan final selalu begitu, ditentukan oleh rincian-rincian kecil. Kami mengontrol emosi kami dan sekarang kami juara," kata Philippe Coutinho.
Sumber: Tempo.co