SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan bakal mengkaji ulang proposal anggaran persiapan Piala Dunia U-20 dari PSSI. Anggaran itu nantinya akan dipakai PSSI untuk persiapan timnas U-19 Indonesia, termasuk untuk pemusatan latihan, sebelum tampil di ajang sepakbola tersebut.
Mengutip Tempo.co, Kepala Bagian Humas Kemenpora, Yayan Rubaeni, mengatakan PSSI mendapatkan dana bantuan fasilitas pelatihan nasional timnas U-19 Indonesia dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dana bantuan itu meliputi pembiayaan pemusatan latihan, uang saku pemain, transportasi, dan lainnya.
Yayan menjelaskan review proposal masih dikebut setelah timnas U-19 Indonesia segera melakukan pemusatan latihan atau training camp yang diawali dengan seleksi pemain di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. "Khusus untuk proposal PSSI saat ini tengah dilakukan finalisasi melalui proses review untuk selanjutnya dilakukan seleksi," kata Yayan Rubaeni, Selasa, 21 Juli 2020.
Menurut Yayan, penyaluran dana bagi PSSI bisa dilakukan setelah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama. "Dalam waktu dekat dapat segera dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU antara Kemenpora dan PSSI," kata dia.
Saat ini, Kemenpora berupaya mempercepat menyalurkan dana bantuan fasilitas pelatnas kepada setiap induk cabang olahraga. Namun, Kemenpora memberlakukan syarat dan tahapan kepada induk cabang olahraga apabila ingin mendapatkan fasilitas bantuan pelatnas. Syarat utamanya adalah tiap induk organisasi harus mengajukan proposal kepada Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
Nantinya, kata Yayan, proposal dari induk cabang olahraga itu akan ditinjau oleh Tim Review dan Tim Seleksi. Proses peninjauan meliputi beberapa aspek, seperti program latihan selama kurun waktu tertentu dan rencana try in, try out, hingga training camp. "Hingga kebutuhan induk cabor saat menggelar pelatnas macam pembayaran manajer, pelatih dan tenaga pendukung. Hingga kebutuhan peralatan latihan serta kebutuhan suplemen," kata dia.
Dari hasil peninjauan anggaran, Yayan menjelaskan, tim seleksi yang di bentuk Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPK PPON), melakukan seleksi administrasi dan kebutuhan anggaran sesuai berita acara hasil peninjauan. Hasil tinjauan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jumlah bantuan. "PPK PPON dan auditor akan melakukan pendampingan dan pengawasan penggunaan anggaran," ucap dia.
Untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021, pemerintah telah membuat rencana pendanaan sebesar Rp 500 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui daftar isian anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dana itu meliputi biaya penyelenggaraan sebesar Rp 400 miliar dan anggaran Rp 100 miliar buat timnas U-19 Indonesia.
Sumber: Tempo.co