SUKABUMIUPDATE.com - PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan lanjutan Liga 1 musim 2020 di tengah pandemi virus corona akan berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Dilansir dari tempo.co, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, masih berupaya meyakinkan pihak sponsor utama yakni Shopee untuk tetap pada perjanjian kerja sama yang telah disepakati sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi
Begitupun, kata Akhmad dengan kontrak hak siar dengan Emtek dan MNC Vision, masih berpedoman pada kontrak yang telah disepakati. "Semuanya baru mulai diskusi lagi dengan para pihak sponsor, sejauh ini tidak ada perubahan," kata Akhmad saat dihubungi Tempo, Kamis, 16 Juli 2020. Untuk dana subsidi, Akhmad menyebutkan tidak perubahan. "Masih sesuai komitmen," kata dia.
Sebelum Liga 1 2020 dimulai, LIB dan pihak klub sepakat besar subsidi untuk satu musim adalah Rp 5,2 miliar untuk setiap tim. Untuk Liga 2 2020, setiap tim mendapatkan subsidi Rp 1,15 miliar. Subsidi dibayarkan secara bertahap dalam jangka waktu yang disebut termin.
Namun, dalam pembicaraan antara PSSI, klub, dan PT LIB pada awal Juni 2020, keluar wacana untuk menaikkan jumlah subsidi per termin jika Liga 1 dan 2 yang sempat diliburkan karena pandemi, kembali dilanjutkan.
Setiap tim Liga 1 nantinya akan mendapatkan subsidi sebesar Rp 800 juta per termin, meningkat dari jumlah yang diterima sebelum pandemi yaitu Rp 520 juta. Untuk tim Liga 2, subsidi menjadi Rp 200 juta per termin.
Untuk format kompetisi, Direktur Operasional LIB Sudjarno mengatakan lanjutan Liga 1 tetap berformat liga konvensional yaitu satu musim kompetisi penuh. Lanjutan Liga 1 2020 dimulai dari pekan keempat karena pekan pertama sampai ketiga sudah dilaksanakan sebelum pandemi. "Jadi ini memang kelanjutan dari pekan ketiga yang sebelumnya sudah berjalan ," kata Sudjarno.
LIB sendiri telah mengirimkan surat terkait hal itu kepada seluruh manajemen klub peserta Liga 1 2020. Di dalam suratnya, selain jadwal, LIB menjelaskan beberapa hal terkait Liga 1 seperti pelaksanaan pertandingan tanpa penonton dan akan melakukan kegiatan prakompetisi seperti melaksanakan lokakarya kesehatan dan organisasi pertandingan serta rapat manajer klub Liga 1 Indonesia 2020.
Di samping itu, LIB juga meminta konfirmasi dari klub terkait markas yang akan mereka gunakan selama lanjutan Liga 1 2020. LIB menunggu tanggapan dari klub mengenai hal itu maksimal sampai 15 Juli 2020.
Respon tersebut diperlukan karena 18 klub Liga 1 2020 akan bermarkas di Pulau Jawa sampai kompetisi usai pada 28 Februari 2021.
"Klub dari luar Jawa akan ber-home base di Pulau Jawa khususnya di DI Yogyakarta dan sekitarnya karena kami menyiapkan akomodasi di sana. Di Yogyakarta dan sekitarnya kan banyak lapangan seperti Stadion Maguwoharjo, atau bisa juga di Solo, Bantul, Sleman. Jadi bisa saja satu stadion akan digunakan sebagai kandang oleh dua tim," tutur Sudjarno.
Namun, meski lebih merekomendasikan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, PT LIB juga mempersilakan klub-klub di luar Jawa untuk bermarkas di tempat lain di Pulau Jawa seperti Jakarta atau wilayah lain. "Insya Allah setelah ada tanggapan dari klub-klub soal home base, kami akan mengadakan rapat virtual salah satunya untuk membahas biaya akomodasi dan subsidi," ujar Sudjarno.
sumber: tempo.co