SUKABUMIUPADATE.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI memastikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang. PSSI telah mengeluarkan pedoman pemcegahan dan pengendalian covid-19 untuk klub sepak bola.
"Peran dokter tim akan dibutuhkan dan bertanggung jawab untuk menyiapkan protokol teknis kesehatan di klub berkait dengan Covid-19 sesuai dengan instruksi pemerintah," begitu isi Protokol Kesehatan PSSI yang dikutip Tempo, Selasa, 23 Juni 2020.
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 secara umum bagi klub peserta Liga 1 dan 2:
1. Setiap klub melakukan pemeriksaanrapid test/swab test COVID-19 sebanyak 1 kali setiap minggunya. Pemeriksaan dilakukan kepada para pemain dan ofisial tim selama liga berlangsung.
2. Manajemen klub selalu memperhatikan informasi terkini serta imbauan dan instruksi Pemerintah Pusat dan Daerah terkait COVID-19 di wilayahnya, serta memperbarui kebijakan dan prosedur terkait COVID-19 di tempat latihan dan tempat tinggal sesuai dengan perkembangan terbaru.
3. Mewajibkan seluruh pemain dan ofisial tim menggunakan masker di
lingkungan tempat pelatihan,selama perjalanan dari dan ke tempat latihan serta setiap keluar tempat pelatihan.
4. Menyediakan atau bekerja sama dengan layanan kesehatan dengan staf medis yang dapat melakukan pemeriksaan COVID-19, triase dan merujuk pasien suspek kasus Covid-19. Ada kondisi tertentu jika diperlukan, klub memiliki sumber daya yang dapat memfasilitasi tempat karantina/isolasi mandiri.
6. Mewajibkan pengukuran suhu tubuh an gejala COVID-19 setiap hari untuk seluruh pemain dan ofisial tim pada saat pemain dan ofisial akan memasuki gedung latihan/lapangan. Jika ditemukan ada peningkatan suhu tubuh ≥ 38 °C dan terdapat gejala seperti batuk/pilek/nyeri sesuai gejala COVID-19, maka yang bersangkutan tidak diperbolehkan mengikuti latihan.
7.Jika ditemukan pemain atau ofisial tim yang positif COVID-19 namun tidak bergejala klinis atau disebut orang tanpa gejala (OTG) dapat melakukan karantina/isolasi mandiri dengan pengawasan dokter tim dapat dilakukan sesuai pedoman dalam www.covid19.go.id.
8.Menerapkan physical distancing untuk seluruh anggota tim dengan jarak minimal 2 meter di area tempat tinggal maupun tempat latihan.
9. Pemain, ofisial dan personil pendukung klub yang memiliki gejala
demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas akan diisolasi, dilakukan rapid test/swab test dan tidak diperkenankan untuk bergabung saat latihan. Tamu/pengunjung/awak media yang akan memasuki area latihan wajib memakai masker/alat pelindung diri dan melakukan physical distancing.
10. Tamu/pengunjung/awak media akan diperiksa oleh petugas khusus dan apabila tidak memenuhi syarat kesehatan tidak diperkenankan untuk memasuki area latihan.
11.Tempat tinggal pemain/ofisial harus sudah mempunyai memenuhi
syarat kesehatan yang mengikuti standar pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari panduan yang sudah dibuat dari pemerintah.
12. Waktu saat berada di ruang ganti pemain sebelum dan setelah latihan diminimalisir, begitu pun waktu bercengkerama antar pemain dan pelatih.
13. Selama latihan,sebaiknya tidak diperkenankan kehadiran penonton/fans.
14.Area umum seperti ruang serbaguna yang dipakai bersama, sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang penting saja.
15. Pertemuan tim harus dilakukan di ruangan yang memadai agar dapat menjaga jarak minimal 2 meter antarorang.
Kepastian berlanjutnya Liga 1 dan Liga 2 sendiri diumumkan oleh Ketua PSSI Mochamad Iriawan, pada hari ini, Jumat 19 Juni 2020. Iwan Bule, sapaannya, menyatakan keputusan itu diambil setelah pihaknya menggelar rapat dengan Komite Eksekutif PSSI pada Rabu lalu, 17 Juni 2020.
sumber: tempo.co