SUKABUMIUPDATE.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk satuan tugas (satgas) tim nasional termasuk untuk persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang digelar di Tanah Air.
"Satgas ini masih dalam tanggung jawab penuh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Beliau sangat berharap satgas ini mengutamakan tim nasional dan selalu melakukan pengawasan,” ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis.
Dia melanjutkan, satgas tersebut diketuai oleh Syarif Bastaman sebagai direktur satgas penanganan tim nasional untuk Piala Dunia U-20.
Syarif beberapa waktu lalu dikenal sebagai Ketua Komite Pemilihan PSSI periode 2019-2023 dan, sebelumnya di jabatan yang sama pada periode 2011-2015. Dia juga pernah duduk di kursi Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada tahun 2007-2011.
Dalam bekerja, Syarif sebagai ketua satgas akan dibantu oleh anggota Exco PSSI 2019-2023 Endri Erawan, COO Bhayangkara FC Kombes Pol. Sumardji, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.
Syarif Bastaman menyebut bahwa pekerjaannya membawahi semua tim nasional mulai dari U-16 sampai senior.
Satgas ini bertanggung jawab ke ketua umum PSSI dan terlibat pula ke dalam kegiatan timnas termasuk rekrutmen dan penilaian kinerja pelatih.
"Kami bergandengan tangan dengan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan anggota Exco PSSI bidang timnas Pak Endri Erawan. Di dalam satgas ini ada desk yang bertanggung jawab termasuk evaluasi kontrak pelatih seperti Shin Tae-Yong. Jadi seperti apa kinerja Shin, baik atau tidak, sepenuhnya ada di tangan satgas," tutur Syarif.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri berharap keberadaan satgas timnas dapat membuat Indonesia berprestasi di Piala Dunia U-20 tahun 2021, apalagi Indonesia berperan sebagai tuan rumah.
"Banyak contoh negara lain menemukan momentum kebangkitan sepak bola setelah menjadi tuan rumah atau menjadi peserta Piala Dunia seperti Korea Selatan, Jepang, Meksiko dan lain-lain. Jadi kami ingin peran tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 dapat dimanfaatkan menjadi momentum kebangkitan sepak bola nasional," kata Indra.
sumber: tempo.co