Rumitnya Pemotongan Gaji Pemain Liga Inggris, Simak 7 Fakta Ini

Senin 06 April 2020, 15:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Pandemi virus corona telah memukul semua industri sepak bola dunia, termasuk Liga Inggris. Dilansir dari tempo.co, namun tak seperti di negara lain, proses pemotongan gaji pemain di negara itu terkesan rumit dan berliku.

Inilah duduk perkaranya:

• Kondisi Riil Klub

Semua klub sepak bola dunia kehilangan pemasukan setelah kompetisi terhenti akibat pandemi corona. Tak ada pemasukan dari tiket juga siaran langsung televisi yang biasanya jadi pemasukan utama klub. Sponsor juga mulai melakukan hitung-hitungan. Klub-klub besar di luar Inggris, termasuk Barcelona dan Juventus, sudah memutuskan untuk memotong gaji pemainnya. Barca bahkan memotong gaji Lionel Messi cs hingga 70 persen.

• Kritikan dari Politisi

Klub Liga Inggris dianggap lamban bersikap soal pemotongan gaji. Hal itu mengundang kritik dari politisi. Ketua Komisi Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga (DMCS) Parlemen Inggris, Julian Knight, misalnya, menilai klub sepak bola seperti tak ikut dalam arus keprihatinan karena krisis corona.

Gaji pemain mereka per pekan berkali-kali lipat dibandingkan pendapatan tahunan rata-rata warga Inggris, juga gaji staf klub. Hal itu bakal menjadi beban dana jaminan sosial tenaga kerja.

Knight mengaku sudah bersurat kepada Menteri Keuangan Rishi Sunak agar mengambil langkah tegas terkait gaji pemain Liga Premier tersebut. Ia meminta pajak klub dinaikkan bila tak mau potong gaji.

"Saat ini kita menghadapi situasi carut marut di mana pemain Liga Premier yang tidak bekerja menerima ratusan ribu pound sterling di rekening mereka, sedangkan staf yang menjalankan roda klub malah kehilangan pendapatan," kata dia, pekan lalu.

• Sikap Klub

Sikap klub, sebelum keluar putusan resmi Premier League, bermacam-macam. Pemain Norwich City dan Bournemouth menyatakan bersedia memotong gaji pemain dan pelatih. Namun, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Newcastle United malah mengurangi gaji pekerjanya bahkan merumahkan mereka ketimbang memotong sebagian dari bayaran pemain yang jumlah berkali-kali lipat.

• Putusan Resmi Premier League

Penyelenggara Liga Inggris, Premier League, dalam rapat dengan klub, Jumat pekan lalu, akhirnya memutuskan klub-klub akan memotong gaji para pemain dan pelatih hingga 30 persen dari total penerimaan tahunan. Hal itu dilakukan untuk menjamin pendapatan bagi para pekerja klub yang terdampak pandemi virus corona.

• Sikap Asosiasi Pemain

Asosiasi Pemain Sepak Bola Inggris (PFA) menolak usul pemotongan gaji itu. Dalam siaran resminya, PFA setuju jika para pemain Liga Primer ikut membantu penanganan wabah Covid-19. Namun bantuan tersebut harus bersifat sukarela atau bukan pemangkasan wajib sebesar 30 persen selama 12 bulan.

Mereka beralasan, para pemain sudah berkontribusi dalam potongan pajak rutin pada gaji mereka. Pemotongan gaji juga tak sebanding dengan potensi kehilangan pendapat negara dari pajak.

"Jika ditotal, pemotongan gaji 30 persen selama 12 bulan akan terkumpul duit sekitar 500 juta pound (sekitar Rp 10 triliun). Itu sama saja Inggris akan kehilangan potensi pajak sebesar 200 juta pound (setara Rp 4 triliun) jika gaji itu dipotong," ujar perwakilan PFA.

• Gerakan Gerilya Pemain

Penolakan juga digelorakan pemain. Seluruh kapten tim Liga Primer, yang berjumlah 20, bahkan tergabung dalam grup WhatsApp sama untuk membicarakan isu pemotongan gaji ini.

Dalam percakapan tersebut, menurut laporan The Sun, seorang kapten menyebut rencana pemotongan gaji tersebut merupakan hal yang menjijikan. Mereka juga membahas pernyataan Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, yang meminta pemain Liga Inggris berkantong besar untuk mendonasikan sebagian pendapatannya untuk membantu penanganan pandemi virus corona.

Komentar Hancock itu membuat marah sebagian besar kapten tim di divisi utama Liga Inggris. Sebagian dari mereka menyatakan telah memberikan bantuan meskipun tak diminta oleh Pemerintah Inggris.

Para kapten itu pun tengah membahas langkah apa yang akan mereka lakukan jika nantinya klub memberlakukan pemotongan gaji mereka.

Tak hanya itu, sebuah pembicaraan melalui konferensi video yang melibatkan setidaknya 60 pemain juga telah dibuat. Pemain Manchester City Kevin de Bruyne, Kapten Watford Troy Deeney, dan Kapten West Ham Mark Noble disebut sebagai tiga pemain yang paling bersuara kencang soal pemotongan gaji dalam pertemuan tersebut.

Mereka disebut menyatakan lebih baik memberikan sebagian gaji kepada pihak National Health Service (NHS) ketimbang memberikan uang kepada pemilik klub yang sudah sangat kaya.

• Klub Kini dalam Posisi Dilematis

Melihat kencangnya penolakan pemain, klub-klub Liga Inggris kini dalam posisi dilematis. Mereka berada di tengah-tengah, ditekan pemerintah dan pemain. Pihak klub disebut khawatir pemotongan gaji terhadap pemain akan berujung panjang. Pemain bisa melakukan mogok masal hingga mengajukan gugatan dan akhirnya berujung pada pemutusan kontrak para pemain. Pada Senin, Manchester City mengumumkan putusannya untuk tak memotong gaji pemain dan stafnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)