SUKABUMIUPDATE.com - Liverpool kandas di babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan Atletico Madrid. Dilansir dari tempo.co, tim juara bertahan itu takluk 2-3 di Anfield, Kamis dinihari WIB, 12 Maret 2020, dan secara agregat kalah 2-4.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, kembali menyoroti taktik bertahan total dari lawan usai laga ini, seperti usai laga sebelumnya saat timnya kalah 0-1. Ia menilai para pemainnya tampil bagus, tapi gaya lawan membuat keadaan menjadi sulit.
"Saya benar-benar senang dengan penampilan tim, tapi sangat sulit untuk melawan tim seperti ini," kata Klopp. "Saya tidak mengerti, dengan kualitas yang mereka miliki bahwa mereka (memilih) memainkan sepak bola jenis ini. Saya tidak mengerti itu. Tapi pemenang selalu benar."
Klopp melanjutkan, "Ketika saya melihat pemain seperti Llorente, Koke, Saul... mereka bisa bermain sepak bola yang baik. Tetapi mereka bermain jauh di daerah pertahanan mereka sendiri dan mengandalkan serangan balik. Namun, mereka mengalahkan kami sehingga kami menerima itu dan memberi selamat kepada mereka."
Klopp, yang sudah memimpin Liverpool unggul 25 poin di Liga Inggris, menyatakan menerima kekalahan itu dengan pahit. "Kami menerimanya, tentu saja, tetapi malam ini tidak terasa benar," kata dia.
Klopp mengaku sulit untuk berbesar hati usai laga itu. "Saya menyadari bahwa saya benar-benar pecundang yang sangat buruk, terutama ketika para pemain berusaha keras melawan pemain-pemain kelas dunia di sisi lain yang bertahan dengan dua baris empat (pemain)," kata pelatih asal Jerman itu.
Hasil ini menjadi kemunduran besar bagi Liverpool yang dalam dua musim sebelumnya mampu menjadi finalis dan juara. "Kami tahu dalam dua tahun terakhir kami memiliki beberapa momen keberuntungan di Liga Champions, Anda harus begitu untuk mencapai dua final. Tetapi hari ini semuanya tak berpihak pada kami di saat-saat yang menentukan," kata Klopp.
Dalam laga itu, Liverpool takluk 2-3 di Anfield. Mereka berjuang hingga babak perpanjangan waktu. Sempat memimpin dua gol lewat Goerginio Wijnaldum dan Roberto Firmino, mereka akhirnya kalah oleh dua gol Marcos Llorente dan satu gol Alvaro Morata. Skor akhir menjadi 2-3 dan Liverpool tersingkir karena secara agregat kalah 2-4.
Sumber: Tempo.co