SUKABUMIUPDATE.com - Persib Bandung menyambut baik perubahan aturan, yaitu setiap klub di Liga 1 2020 tak diwajibkan mendaftarkan pemain U-23 dalam kompetisi Liga 1. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan hal itu sangat positif bagi seluruh tim Liga 1 termasuk Persib.
"Ini hal yang positif, keputusan yang bagus. Jadi sekarang pemain U-23 tidak harus diwajibkan untuk kami kontrak dan mereka bisa bermain untuk klub lain," ucap Robert seusai melatih anak asuhnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu, 5 Februari 2020.
Menurut Robert, perubahan aturan itu sangat membantu bagi perkembangan pemain muda. Talenta muda yang dimiliki Indonesia akan lebih berkembang lantaran tidak dipaksakan bermain di kompetisi senior layaknya Liga 1. Masalah yang terjadi, kata dia, banyak pemain muda yang dipaksakan untuk masuk ke Liga 1 kalah bersaing dengan pemain senior lantaran kepentingan tiap tim tak mau dipecundangi lawan-lawannya.
"Ini bagus untuk talenta muda supaya mereka lebih dulu bermain di divisi dua setidaknya satu musim, atau bahkan di divisi tiga dan mereka akan berkembang. Karena, tentu di sana mereka akan terus bermain dan ketika mereka siap mereka bisa kembali ke tim utama, bagus," ucapnya.
Regulasi itu diterapkan operator Liga 1 2020, PT Liga Indonesia Baru (LIB). Isinya, setiap klub penghuni Liga 1 tidak diwajibkan memiliki pemain U-23. Sebelumnya, aturan ihwal pemain U-23 itu diterapkan PSSI guna bisa memunculkan talenta muda di Indonesia. Sejak 2017, diwajibkan setiap tim Liga 1 memiliki minimal 7 pemain U-23.
Robert pun masih belum memastikan ihwal apakah Persib akan tetap mendaftarkan pemain U-23 atau tidak di kompetisi Liga 1 2020, nanti. "Itu masih harus saya diskusikan dengan manajemen karena ini kabar yang baru. Saat ini kami sudah mempunyai 30 pemain dan itu termasuk angka yang besar," ucapnya.
Sumber: Tempo.co