SUKABUMIUPDATE.com - Badan sepak bola dunia atau FIFA secara resmi mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021. “ALHAMDULILLAAAAAAAHHHHH. ASTUNGKARA. PUJI TUHAN. Indonesia resmi terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021!” demikian keterangan unggahan akun Twitter PSSI, disertai foto stadion lengkap dengan logonya, 24 Oktpber 2019.
Namun, logo tersebut menjadi ramai diperbincangkan netizen, karena PSSI dianggap tidak meminta izin untuk menggunakan huruf (font) yang dibuat oleh desainer grafis bernama Adien Gunarta. Kepada Tempo, Adien menceritakan bagaimana awal mula font yang dia buat digunakan oleh PSSI untuk logo tersebut.
“Saya bukan yang mendesain logo, itu desain tim PSSI. Saya hanya yang punya font yang dipake di logo tersebut,” ujar Adien saat dihubungi Jumat, 25 Oktober 2019. “Jadi ceritanya saya bikin font namanya Upakarti, saya unggah ke internet tahun 2015 secara bebas. Semua orang bisa pake, nah kebetulan logo Piala Dunia kemarin yang diumumin PSSI itu pake font saya yang Upakarti itu.”
Font Adien yang digunakan logo tersebut bertuliskan ‘Indonesia 2021.’ Menurut pria asli Probolinggo, Jawa Timur itu, dirinya merasa senang karyanya bisa digunakan di acara sebesar itu. “Senang bisa kasih manfaat ke masyarakat luas,” katanya
Adien membenarkan, sebelum viral di Twitter, PSSI tidak menghubunginya untuk meminta izin. Kemudian setelah viral, ada pihak dari PSSI yang menghubunginya melalui direct message di akun Twitter-nya. “Intinya mohon maaf karena belum izin dulu. Saya jawab gapapa mas, santai saja, begitu,” tutur Adien.
Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo membenarkan bahwa pihaknya sudah menghubungi Adien untuk meminta izin dan tidak ada masalah. “Itu masalahnya font, dan itu lucu, karena yang mempersoalkan teman-temannya. Sudah dikonfirmasi, pemiliknya pun ketawa-ketawa saja dan bilang tidak ada masalah,” katanya kepada Tempo melalui telepon, Jumat, 25 Oktober 2019.
Sumber: Tempo.co