SUKABUMIUPDATE.com - Joao Felix mencetak hat-trick pada laga pertama babak perempat final Liga Europa saat Benfica membungkam Eintracht Frankfrut 4-2 Jumat kemarin. Bakatnya mulai diendus klub-klub besar seperti Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea dan Feyenoord.
Pemuda berusia 19 tahun itu sebenarnya baru dipromosikan dari tim Benfica B ke tim senior pada awal musim ini. Namun hanya butuh enam bulan hingga dia menarik minat klub-klub papan atas Eropa.
Saat Benfica menjamu Boavista di Liga Portugal pada 29 Januari tercatat lima klub - Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, Chelsea dan Feyenoord - yang mengirim pemandu bakatnya.
Hanya butuh sembilan menit bagi Felix untuk mempesona para pemandu bakat klub besar Eropa tersebut. Dia membuka pesat gol Benfica lewat tandukkannya.
Pada awal babak kedua, dia memperagakan kemampuannya dalam membaca pergerakan rekan-rekannya. Satu assist dia berikan kepada Haris Seferovic. Benfica menang 5-1 pada saat itu dan para pemandu bakat pulang dengan senyum di wajah mereka.
Bagi suporter Benfica, Felix disebut sebagai pembawa kebahagiaan. Pasalnya, kehadirannya musim ini membuat mereka kembali mampu bersaing untuk memperebutkan gelar juara Liga Portugal.
Saat ini, Benfica berada di puncak klasemen dengan 69 angka dari 28 laga, sama dengan perolehan FC Porto. Hanya saja Benfica unggul dalam hal selisih gol.
Tak hanya itu, Felix dianggap membuat permainan tim mereka lebih dinamis. Bermain sebagai penyerang lubang, pemuda yang menggunakan kawat gigi tersebut mampu membuat lini serang Benfica lebih mengigit.
Kecepatan, akuras umpan, hingga visinya bermain dianggap lebih baik ketimbang Cristiano Ronaldo saat seusia dengannya. Mega bintang Portugal yang kini berseragam Juventus itu sendiri pernah melihat langsung kemampuan Joao Felix di lapangan.
Sepekan setelah laga kontra Boavista, Ronaldo terbang ke Lisbon untuk menyaksikan derbi terpanas di Portugal antara Benfica kontra Sporting Lisbon, klub yang pernah dia bela. Duduk di kotak kehormatan Stadion Jose Alvalade, markas Sporting, Ronaldo harus kecewa karena Joao Felix.
Setelah golnya sempat dianulir, Felix membawa Benfica unggul 2-0 pada babak pertama. Dia juga membuat lini belakang Sporting harus melakukan pelanggaran di kotak penalti yang berujung hadiah tendangan 12 pas. Benfica menghancurkan Sporting 4-2 pada laga tersebut.
Sejauh ini Felix sudah mencetak 14 gol dan enam assist dalam 33 laga di semua kompetisi. Pesonanya membuat eks bek Juventus, FC Porto dan Timnas Portugal, Jorge Andrade, menyatakan bahwa tak ada cara untuk menghentikan dia selain melakukan pelanggaran berat.
"Jika saya masih bermain, saya akan menginjak kakinya maka tak akan ada lagi Joao Felix dalam pertandingan. Dengan begitu Benfica harus mencari alternatif lain," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan media Portugal.
Lucunya, Felix sebenarnya mengawali langkah di dunia sepak bola bersama rival berat Benfica, FC Porto. Dia masuk akademi Porto pada usia delapan tahun. Namun Benfica merebut Felix pada 2015 lalu. Dia masuk ke akademi Seixal milik Benfica dan langsung masuk ke tim U-17 meski masih berusia 15 tahun. Setahun berselang dia masuk ke Benfica U-19 dan dua tahun lalu masuk ke Benfica B.
Kini FC Porto pun hanya bisa gigit jari melihat mantan anak didiknya itu menjadi salah satu pemain muda paling diminati klub-klub besar Eropa. Namun, Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen dan Chelsea harus merogoh kocek dalam-dalam untuk memboyong pemain dengan julukan Bocah 120 juta euro (Sekitar Rp 2 triliun) itu, sesuai dengan klausa pemutusan kontraknya.
Sumber: Tempo