SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Inka Susilawati? Inka adalah salah satu pemain sepak bola perempuan asal Kampung Ciawitali RT 05/03, Desa Damaraja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Ia adalah peraih titel Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik di kejuaraan AIA Championship se-Asia, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand beberapa waktu lalu.
Inka yang merupakan atlet Ladies Football Club (LFC) itu diundang di acara Millenial Road Safety Festival, Sabtu (16/3/2019) di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Dalam kesempatan itu, Inka mendapat penghargaan dan cinderamata yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono.
BACA JUGA: Inka, Pesepakbola Putri Asal Warungkiara Sukabumi Pemain Terbaik AIA Thailand 2019
Usai menerima penghargaan dan cinderamata, Inka mengaku bangga ke acara Millenial Road Safty Festival. Menurutnya, prestasi yang ia raih berkat dukungan orang tua, pelatih dan lingkungan sekitarnya yang selalu memberikan dukungan. Inka juga tak segan menceritakan bagaimana ia mulai menyukai sepakbola hingga mampu mengukir prestasi.
"Awalnya saya hobi main sepakbola dari SD, di usia tujuh tahun. Jarang dulu mah maen sama cewek, lebih senang maen sama cowok. Awalnya saat melihat main bola itu unik, bayangkan saja satu bola bisa di kejar beberapa orang atau pemain. Itu yang membuat Inka jadi tertarik dan menjadi hobi," ujar Inka Sulistiwati kepada awak media.
"Awalnya mulai ikut grup bola saat di SMPN Warungkiara asuhan club. Nah waktu itu teman-teman menyuruh bergabung di salah satu club LSI 2014. Nah dari 2015, 2016 yang akhirnya 2017 Inka masuk liga pro memperkuat club Soreang Bandung dan masuk Porda. Kemudian pulang ke Sukabumi dan dipercaya memperkuat tim Sukabumi dan kemarin menjadi juara tiga di Majalengka dan masuk tim AIA," sambung Inka.
Saat ini Inka sudah lulus di SMA warungkiara tahun angkatan 2014/2015. Ia berharap, kedepan Kabupaten Sukabumi juga memiliki atlet lain, khususnya pesepakbola putri yang bisa membawa harum nama Sukabumi.
"Harapan kedepan jangan berhenti di Inka. Semoga ada atlet atau pesepakbola bisa seperti Inka. Jadi Inka bukan atlet putri satu-satunya. Inka ingin ada adik-adik lain dari wilayah lainyya. Misalkan dari Palabuhanratu atau daerah lainya," harapnya.
Inka mengunkapkan dirinya merasa senang dan bangga bisa diundang ke acara Festival Millenial Road Safety, menurutnya hal tersebut terjadi berkat dukungan doa dari semua pihak.
"Seneng banget, tidak nyangka bisa dipanggil di acara ini dan mendapat penghargaan, ya mungkin karena doa dari orang tua, pelatih, kerabat juga, kalau gak ada mereka inka tidak akan ada di acara ini," pungkasnya.