SUKABUMIUPDATE.com - Timnas U-22 Indonesia berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-22 setelah pada laga final mengalahkan Thailand dengan skor 2-1. Ini adlaah gelar pertama Indonesia di ajang tersebut.
Bermain di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa petang, Indonesia keluar menyerang sejak awal laga. Skuad Garuda Muda bahkan hampir unggul cepat ketika Witan Sulaiman berhasil menyisir lapangan sisi kanan dan melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti pada menit keempat.
Sayangnya, Marinus Wanewar gagal menyambut bola, sedangkan tembakan Osvaldo Haay yang berhasil menemui bola masih bisa diselamatkan kiper Korraphat Nareechan. Sayangnya dominasi Indonesia hanya terjadi pada 15 menit pertama pertandingan. Setelah itu, Thailand berhasil mengimbangi performa Witan cs dan beberapa kali mengancam gawang Awan Setho Rahardjo.
Thailand hampir saja membuka keunggulan pada menit ke-19 melalui situasi sepak pojok. Beruntung tendangan salah satu pemain mereka masih bisa diblok oleh Asnawi Mangkualam.
Witan juga mengancam gawang Thailand pada akhir babak pertama. Menerima umpan sodoran dari Asnawi, pesepakbola yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas itu gagal mengeksekusi bola. Tendangannya masih terlalu lemah sehingga bisa ditangkap oleh penjaga gawang Thailand. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.
Pada menit ke-57 Thailand mampu unggul. Kapten Thailand, Saringkan Promspua mencetak gol lewat skema tendangan bebas. Dia tak terkawal ketika menerima umpan lambung rekannya di kotak penalti. Alhasil sundulannya pun membobol gawang Awan Setho.
Namun keunggulan itu hanya bertahan duan menit. Timnas U-22 Indonesia membalas lewat Sani Riski Fauzi. Menerima umpan dari Gian Zola, Sani Riski melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola sempat membentur pemain belakang Thailand berdarah Italia, Marco Ballini, sehingga membuat bola berbelok dan tak dapat diantisipasi oleh penjaga gawang Korraphat Nareechan.
Pada menit ke-63 Timnas U-22 Indonesia justru berbalik unggul. Promsupa melakukan pelanggaran terhadap Osvaldo Haay di sektor kiri pertahanan Thailand sehingga membuat wasit memberikan hadiah tendangan bebas.
Peluang tersebut tak disia-siakan oleh anak asuh Indra Sjafri. Umpan matang Luthi Kamal Baharsyah mampu dimanfaatkan oleh Osvaldo menjadi gol dengan sundulannya.
Tertinggal 2-1 membuat Thailand meningkatkan intensitas serangan terhadap lini belakang Timnas U-22 Indonesia. Hal itu direspon Indra Sjafri dengan bermain difensif. Dia menarik Witan Sulaeman dan memasukkan bek tengah Rachmat Irianto. Gelandang Riski Sani juga ditarik digantikan oleh Rafi Syarahil.
Strategi itu sukses karena Thailand tetap kesulitan menembus lini pertahanan Timnas U-22 Indonesia. Osvaldo Haay justru nyaris menambah keunggulan setelah menerima umpan cungkilan dari Rivaldo Todd Ferre yang juga baru dimasukkan pada babak kedua.
Lepas dari jebakan off-side, Osvaldo sebenarnya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Thailand. Namun sayangnya tendangannya masih terlalu mudah ditepis oleh Korraphat Nareechan sehingga peluang emas itu pun kandas.
Timnas U-22 harus bermain dengan 10 orang pada menit ke-88 setelah kapten sekaligus bek tengah Bagas Adi Nugroho mendapatkan kartu merah. Namun, hingga akhir pertandingan Thailand tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain yang mereka miliki. Skor 2-1 untuk Timnas U-22Indonesia bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Sumber: Tempo