SUKABUMIUPDATE.com - Kemenangan 3-2 Manchester United melawan Newcastle pada partai kedelapan Liga Primer Inggris 2018-19 di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu 6 Oktober, sangat melegakan Manajer United, Jose Mourinho.
Pasalnya, sebelum pertandingan itu, Mourinho berada dalam tekanan dan kritik setelah timnya tampil buruk pada awal musim. Menjelang menjamu Newcastle, United sudah gagal menang empat kali pada semua kejuaraan.
Isu dan perkiraan Mourinho akan segera dipecat saat pelatih asal Portugal ini memasuki musim ketiganya di United terus berkembang sebelum laga menjamu Newcastle.
Tekanan hebat itu mendapat semacam katup pelepasan ketika United berhasil bangkit dari ketertinggalan melawan tim asuhan manajer Rafael Benitez di Old Trafford, Sabtu lalu, dan akhirnya memetik tiga poin dari tim tamu itu.
Mourinho mengatakan setelah pertandingan vital tersebit bahwa ia dalam beberapa hari terakhir seperti seorang yang terus diburu oleh orang-orang lainnya.
Pelatih asal Portugal berusia 55 tahun itu merasa seperti orang yang terus diburu karena terlibat suatu kejahatan besar.
Mourinho, dalam keterangannya kepada wartawan setelah kemenangan melawan Newcastle itu, mengatakan, “Banyak hal terjadi yang mengarah kepada saya secara pribadi.”
“Ada terlalu banyak pembicaraan (tentang diri Mourinho). Saya lantas merasa bahwa jika London besok hujan, itu karena kesalahan saya. Jika orang-orang (Inggris) tidak suka dengan Brexit (keputusan pemerintah Inggris untuk keluar dari Uni Eropa), hal itu gara-gara saya,” Mourinho melanjutkan.
“Saya disalahkan untuk perpanjangan kontrak (sebagai manajer tim di United) sampai 2020. Tapi, saya tidak punya sebuah pistol di klub. Mereka yang memberikan hal itu kepada saya. Saya 55 tahun sekarang dan saya bisa hidup dengan tekanan seperti itu. Tapi, sejumlah pemain tak bisa mengatasinya dengan baik,” jelas Mourinho.
Liga Primer 2018-19 baru memasuki awal musim. Masih ada 30 pertandingan lagi. Demikian juga Liga Champions Eropa yang diikuti United. Masih ada sejumlah laga lagi dalam babak penyisihan. Jika United kembali mengalami rentetan kekalahan atau seri, tekanan yang diakrabi Mourinho bisa terjadi lagi.
Sumber: Tempo