SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kelompok suporter Persib Bandung, menilai sanksi yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap klub mereka terlalu berat. Mereka juga pesimis hukuman itu akan memutus mata rantai kekerasan di sepak bola Indonesia.
Pentolan Flower City Casual (FCC) - salah satu kelompok suporter Persib - Rizky Ardi Maulana, mengatakan sanksi itu dinilai berat sebelah dan tidak sesuai dengan kesalahan yang dilakukan Persib.
"Bagi saya, sanksi pemindahan home match dan sanksi tanpa penonton hingga akhir musim adalah sesuatu yang dzolim dan sangat tidak adil bagi Persib dan bobotoh pada umumnya," ujar Rizky kepada Tempo, Selasa, 2 Oktober 2018.
Menurut dia, tragedi meninggalnya suporter Persija sendiri murni merupakan kesalahan dan kelalaian pihak panitia pelaksana pertandingan (Panpel) dan kemananan dalam mengorganisir pertandingan dengan tensi tinggi.
"Yang harus disegerakan bukanlah sanksi, tapi merancang regulasi mengatur suporter sepak bola yang didalamnya termasuk bagaimana seharusnya pihak keamanan melakukan tugasnya di tribun," katanya.
Rizky mengatakan sanksi yang diputuskan Komdis PSSI tidak akan memberikan efek jera dan susah membawa perubahan bagi perbaikan sepak bola di Tanah Air. Dia menilai, sanksi itu tidak akan mampu memutus mata rantai kekerasan yang dilakukan atas nama sepak bola.
"Sanksi seperti ini hanya menjadi pengulangan sanksi yang sama di masa lalu dan terbukti sama sekali tidak mengurangi tindak kekerasan atas nama rivalitas di sepak bola," ucap-nya.
Sementara itu, Ketua Viking Persib Club (VPC) Heru Joko mengatakan hal serupa. Menurut dia, sanksi itu menyisihkan peran Bobotoh yang selama ini membesarkan nama Persib.
"Bobotoh sulit menerima keputusan Komdis PSSI. Nggak nyangka hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI begitu berat. Sama sekali tidak ada ruang untuk bobotoh mendampingi timnya," ujar Heru.
Komdis PSSI memberikan sanksi terhadap Persib sebagai imbas dari insiden pengeroyokan maut suporter Persija Jakarta Haringga Sirla, 23 tahun, oleh suporter Persib di stadion GBLA, Bandung, Ahad, 23 September 2018, lalu.
Sanksi yang diterima Persib yakni tidak boleh menggelar laga kandang di pulau Jawa. Komdis memperbolehkan Persib menggelar laga kandang bertempat di Kalimantan saja dengan status tanpa penonton sampai akhir musim 2018. Ditambah, pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi 2019 mendatang.
Selain itu, Komdis memberikan sanksi untuk suporter Persib berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat kandang ataupun tandang sampai pertengahan musim 2019.
Sumber: Tempo