SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengakui tak sanggup memberi bantuan dana pada Timnas Indonesia U-16 sebelum penyelenggaraan Piala AFF U-16 dimulai. Hal ini tercantum dalam surat balasan Kemenpora pada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada awal Mei 2018 lalu, yang isinya menolak memberi bantuan.
"Surat yang beredar tersebut memang betul asli dari Kemenpora. Dan berdasarkan laporan dari internal Deputi 4, anggaran dari Deputi 4 tahun ini lebih difokuskan pada anggaran untuk dua Timnas (putra dan putri) yang akan berlaga di Asian Games," ujar Sekretaris Jenderal Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Senin, 13 Agustus 2018.
Gatot mengatakan Kemenpora telah memberi dana pada PSSI sebesar Rp 19,37 milyar. Dengan perincian untuk Timnas putra Rp 10.18 miliar dan Timnas putri Rp 9.18 miliar. Ada pula dana sebesar Rp 5,9 miliar yang diperuntukan untuk lisensi wasit internasional, pelatih profesional, dan peningkatan pelatih bertaraf internasional.
"Program itu sudah dan masih berlangsung bersama PSSI," kata Gatot.
Gatot mengatakan meski tak sanggup memberi bantuan sebelum Piala AFF U-16 digelar, namun Kemenpora sangat mengapresiasi kerja keras skuad Garuda Muda itu. Tim asuhan Pelatih Fakhri Husaini itu berhasil keluar sebagai juara setelah menaklukan Thailand di partai final.
Hasil ini diharapkan dapat menjadi pendongkrak semangat seluruh Indonesia, terlebih Timnas Indonesia U-23 yang sedang bertarung di Asian Games 2018. "Kemenpora akan tetap mengupayakan fasilitasi bantuan, apalagi Timnas U-16 sebentar lagi akan berlaga di kejuaraan Asia," kata Gatot.
Timnas Indonesia U-16 berhasil menjadi juara Piala AFF U-16. Mereka menaklukkan Thailand di partai final yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, lewat tendangan adu penalti. Pasca kemenangan itu, beredar foto surat yang menyebut Kemenpora menolak memberi bantuan pada skuad U-16 sebelum bertanding di AFF.
Sumber: Tempo