Mesut Ozil: Saya Mundur Karena Rasisme dan Tidak Dihargai

Senin 23 Juli 2018, 03:35 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Bintang sepak bola Jerman, Mesut Ozil, mengatakan pada Minggu 22 Juli kemarin, bahwa dia tidak akan lagi bermain untuk tim nasional Jerman karena dia mendapat perlakuan "rasisme dan tidak hormat" karena akar keturunan Turki-nya.

Ozil, 29, adalah anggota kunci dari tim pemenang Piala Dunia Jerman pada tahun 2014 dan telah dipilih oleh fans sebagai pemain tim tahun ini lima kali sejak 2011. Tetapi gelandang skuad Jerman ini menghadapi rentetan kritikan di negaranya karena berfoto bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Mei lalu.

Dia dan Ilkay Gundogan, seorang rekan setimnya yang juga keturunan Turki, berpose bersama Erdogan, namun mereka dicemooh oleh para penggemar Jerman dalam pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia di Rusia.

Jerman gagal lolos dari babak penyisihan grup, memaksa mereka gugur lebih awal dari turnamen dalam 80 tahun terakhir dan Ozil adalah salah satu kambing hitam karena gagal mempertahankan gelar.

Ozil, yang bermain untuk klub Inggris Arsenal, mengatakan Ketua Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB), Reinhard Grindel, telah menyalahkannya karena kinerja Jerman yang buruk.

"Di mata Grindel dan pendukungnya saya orang Jerman ketika kami menang, tetapi saya adalah imigran ketika kami kalah,” tulis Ozil dalam pernyataan panjang dalam bahasa Inggris yang diunggah di akun Twitter-nya.

Dalam serangkaian pernyataan yang diunggah pada Minggu 22 Juli di Twitter, bintang Arsenal ini mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional. Dia menyerang federasi sepak bola Jerman (DFB), presidennya, penggemar dan media, mengkritik mereka karena melontarkan paham rasisme dan standar ganda dalam memperlakukan orang-orang keturunan Turki.

Merujuk pada komentar anti-Turki dari politisi sayap kanan dan penggemar, Ozil mengatakan, seperti dikutip Associated Press 23 Juli, bahwa dia "tidak akan lagi bermain untuk Jerman di tingkat internasional sementara saya mendpaat perlakuan rasisme dan tidak hormat."

Dia menambahkan, "Rasisme tidak boleh pernah diterima.

Surat pengunduran diri Mesut Özil dari timnas Jerman. (Foto: Twitter/@MesutOzil1088).

Banyak pemain Eropa yang bermain untuk tim nasional memiliki keturunan dari negara yang berbeda tetapi sangat jarang bagi pemain tersebut mendapat sentimen rasisme.

Muncul perdebatan tentang apakah cukup langkah untuk menghapus rasisme dalam olahraga, yang dihadapi banyak pemain kulit hitam selama puluhan tahun dalam bentuk nyanyian oleh para suporter penentang.

Ozil mempertanyakan apakah ada kriteria untuk menjadi Jerman yang dia tidak temui dan bertanya mengapa dia harus disebut sebagai Jerman-Turki ketika sesama pemain sepak bola Jerman Lukas Podolski dan Miroslav Klose tidak disebut sebagai Jerman-Polandia.

"Apakah karena Turki? Apakah karena saya seorang Muslim? Saya pikir di sini meletakkan masalah penting," kata Ozil, dikutip dari Reuters, 23 Juli 2018.

Menteri Keadilan Sosial Demokrat Jerman, Katarina Barley, menulis di Twitter, "Ini mengkhawatirkan jika pemain sepak bola besar Jerman seperti Mesut Ozil tidak lagi merasa diinginkan di negaranya dan tidak merasa diwakili oleh DFB karena rasisme."

Anggota parlemen dari Partai Hijau, Cem Ozdemir, yang memiliki akar Turki, mengatakan foto Ozil salah dan penjelasannya tidak meyakinkan tetapi menambahkan, "Cara kepemimpinan DFB bertindak paling tidak sama dengan bencana, Grindel menghancurkan persatuan kami. Apakah mereka ingin anak muda Jerman-Turki mulai bermain untuk Erdogan? DFB harus memulai langkah baru."

Tetapi yang lain mengkritik Ozil, seperti Thomas Bareiss, anggota senior konservatif Kanselir Angela Merkel, mengatakan tuduhan Ozil tentang rasisme dan kurangnya rasa hormat tidak pada tempatnya.

Surat kabar besar Jerman, Bild, mengatakan, "Ozil sedang menikmati peran korban yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan". Ozil sendiri telah bermain dalam 92 caps untuk Jerman dan telah mencetak 23 gol.

Hubungan antara Jerman dan Turki memburuk di tengah tindakan keras pemerintah Erdogan terhadap tersangka pendukung kudeta militer yang gagal pada bulan Juli 2016. Jerman sendiri adalah rumah bagi sekitar 3 juta orang keturunan Turki.

Banyak penggemar dan politisi di Jerman marah dengan foto Mesut Ozil bersama Erdogan dan banyak dikritik oleh para politisi dan federasi sepak bola Jerman, yang berpendapat bahwa Erdogan tidak menghormati nilai-nilai demokrasi Jerman.

Sumber: Tempo

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat23 November 2024, 08:00 WIB

9 Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru

Gejala Penyakit Jantung dapat berupa nyeri dada, sesak napas, kelelahan, atau pingsan.
Ilustrasi. Komplikasi Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai, Stroke Hingga Edema Paru (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin