Piala Dunia 2018: Dimata-matai Swedia, Begini Kiat Korea

Senin 18 Juni 2018, 07:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong tidak terlalu memperdulikan tentang spionase yang dilakukan oleh tim lawan satu grup F di Piala Dunia 2018, Swedia, setelah sebelumnya meminta maaf atas tindakan tersebut.

Skuat sepak bola Swedia menggunakan rumah dekat dengan pemain Korea Selatan berlatih di Austria bulan ini untuk melihat sesi latihan menggunakan teleskop canggih dan video kamera, hal ini dilakukan agar mereka bisa mempelajari taktik dan latihan yang diberikan.

"Untuk sampai kerumah tersebut, kita harus melalui jalan yang jauh menggunakan mobil naik ke atas pegunungan, tapi ini menjadi titik yang sangat baik untuk mengobservasi latihan Korea Selatan,” kata Lars Jacobsson, salah satu anggota pelatih Swedia, yang dikutip dari Reuters, Senin 16 Juni.

 

Spionase tersebut diketahui oleh Korea Selatan setelah Lars Jacobsson dikeluarkan dari latihan tertutup Korea Selatan setelah gagal meyakinkan bahwa dirinya adalah seorang turis yang melintas, dan gagal meyakinkan sepasang penduduk untuk menggunakan rumahnya yang menghadap ke tempat pelatihan untuk melihat kegiatan pesaingnya tersebut.

<iframe id="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_edsus_inarticle_0" style="font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; font-stretch: inherit; font-size: inherit; line-height: inherit; font-family: inherit; vertical-align: bottom; border-width: 0px; padding: 0px; margin: 0px;" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/14056285/tempo.co/desktop_edsus_inarticle_0" width="1" height="1" frameborder="0" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no"> </iframe> Pelatih Janne Andersson mengajukan permintaan maafnya kepada Korea Selatan. “Sangat penting untuk menunjukan rasa hormat kepada lawan dan jika apa yang kita lakukan telah dirasakan dengan cara yang lain, maka kami meminta maaf,” ujar Andersson.

“Ini adalah suatu hal kecil yang berubah menjadi hal besar, karena biasanya informasi tentang lawan kami didapat dengan cara melihat cara permainnya di pertandingan,” tambah Andersson.

Shin mengatakan, hal tersebut sama sekali tidak menjadi masalah, karena mendapatkan informasi mendalam tentang lawan sudah menjadi hal yang lumrah.

Shin mengungkapkan, punya trik tertentu untuk mengelabui tim lawan yang mencoba memata-matai sesi latihannya tersebut, dengan cara membuat para pemain dengan nomor seragam yang diubah-ubah, sehingga hal tersebut menjadi membingungkan.

“Kami menukar mereka, karena kami tidak ingin pihak lawan mengetahui semuanya dan berusaha membuat bingung mereka, mereka mungkin tahu beberapa pemain kami, tapi bagi orang Barat sangat sulit untuk membedakan para pemain Asia, dan karena itulah kami melakukan itu,” kata Shin.

Korea Selatan akan menghadapi Swedia dalam laga Piala Dunia 2018 grup F di Nizhny Novgorod, Senin 18 Juni.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa