SUKABUMIUPDATE.com - Sergio Ramos, kapen Real Madrid, menolak disalahkan sebagai penyebab cedera yang dialami penyerang Liverpool, Mohamed Salah, pada pertandingan final Liga Champions di Kiev, Ukraina, 26 Mei lalu.
Salah tak bisa melanjutkan permainannya pada babak pertama akibat cedera di bahu kiri setelah berebut bola dengan Ramos.
Madrid akhirnya menang 3-1 dan merebut gelar juara Liga Champions untuk ketiga kali beruntun. Dalam laga itu, Ramos juga disalahkan karena menyikut kiper Liverpool, Loris Karius.
Insiden penyikutan itu diyakini yang menyebabkan Karius mengalami gegar otak. Akibatnya, kiper Liverpool itu kemudian melakukan dua kesalahan fatal sehingga gawangnya kebobolan 2 gol.
Tapi, bek tengah Madrid berusia 32 tahun itu menegaskan ia telah dijatuhi hukuman yang tidak adil.
“Saya hanya merindukan Roberto Firmino yang mengatakan ia kedinginan karena setetes keringat saya jatuh ke tubuhnya,” kata Ramos kepada koran Spanyol, AS, saat mengikuti latihan tim Piala Dunia 2018 Spanyol.
“Sialan. Mereka telah banyak memberi perhatian soal ini kepada Salah. Saya tidak ingin berbicara karena semuanya diperbesar,” kata Ramos.
“Saya ingat bermain dengan baik: ia meraih lengan saya lebih dulu dan saya jatuh ke sisi yang lain. Cedera itu terjadi pada lengan yang lain dan mereka mengatakan bahwa saya memberinya pegangan judo,” Ramos melanjutkan.
“Setelah itu, kiper bilang, saya membuatnya linglung dengan sebuah benturan.”
“Saya bicara dengan Salah melalui pesan. Ia cukup bagus. Ia bisa bermain jika mendapat suntikan pada babak kedua. Saya melakukannya kandang-kadang,” Ramos menambahkan.
Bek tengan Spanyol di Piala Dunia 2018 mengatakan ia tidak tahu apakah sorotan terhadapnya dalam kasus Salah ini terjadi karena ia telah membela Madrid begitu lama dan juga menang sangat lama. “Akibatnya, orang melihatnya dengan cara yang berbeda.”
Sumber: Tempo