SUKABUMIUPDATE.com - Tim PS Tira secara mengejutkan mampu membungkam penghuni puncak klasemen Liga 1, Barito Putra, dengan skor tipis 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Senin petang, 4 Juni 2018.
Gol semata wayang yang hasilkan tim berjuluk The Young Warriors itu diciptakan pemain asingnya Aleksandar Rakic di menit ke-33.
Berkat kemenangan itu, PS Tira naik menjadi peringkat 10 klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan poin total 16 dari sebelumnya di peringkat 16. Sedangkan Barito Putra turun ke peringkat runner-up dengan poin total tetap 20.
"Kami benar benar bersyukur, hari ini bisa dapat tiga poin penuh saat melawan pemuncak klasemen Liga 1," ujar Asisten Pelatih PS Tira Miftahuddin ditemui usai laga.
PS Tira sendiri harus bermain tanpa pelatih kepala pasca manajemen memutuskan untuk memberhentikan Rudy Eka Priyambada per 31 Mei 2018 lalu. Saat itu kondisi PS Tira cukup mengenaskan karena prestasinya terus merosot hingga berada di peringkat 16 dari 18 peserta klasemen Liga 1. Terlebih yang dihadapi mereka pertama kali adalah Barito Putra yang berada di peringkat 1 klasemen.
Miftahuddin pun sempat tak bernyali bicara target kemenangan saat itu dan hanya berharap para pemain PS Tira fokus berlatih dan tampil maksimal.
Siapa sangka, pasca bermain pertama kali tanpa arahan Rudy, Rakic cs justru bermain lebih agresif dan lepas saat menjamu pasukan Jacksen F. Thiago selama 90 menit pertandingan.
Barito yang menghuni puncak klasemen itu dibuat kewalahan menghadapi tekanan yang diberikan Wawan Febriyanto cs sejak menit awal hingga akhir pertandingan.
Sejumlah peluang gol terus tercipta untuk PS Tira setelah memasuki pertengahan babak pertama. Duet pemain asing PS Tira Mariano Berriex dan Aleksandar Rakic di menit 28 sempat menembus pertahanan Barito yang dikawal ketat Michael Evans cs. Namun kala itu eksekusi berhasil dipatahkan kiper Barito Dian Agus Prasetyo.
Tak menyerah, di menit ke-32 Rakic kembali mendapat umpan dari rekannya Gustavo Fabian Lopez. Bola itu dikendalikan sejenak Rakic melewati sejumlah pemain belakang Barito dan saat berada di depan gawang langsung dilesakkan persis ke tengah. Kiper Barito pun tampak terkejut dengan serangan mendadak Rakic dan dengan sigap menangkap bola itu. Sayang bola bawah yang sempat tertangkap tangan kiper Barito itu terlepas dan menggelinding masuk ke gawang di menit ke-33. Skor pun 1-0 untuk Ps Tira hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, pelatih Jacksen F. Thiago mengganti sejumlah pemain. Permainan Barito mulai mengganas dengan berulang kali berhasil membawa bola ke zona rawan PS Tira. Misalnya di menit ke-81, gelandang asing Barito, Juan Pablo Pino memberi umpan silang yang direspon dengan sundulan keras Bijahil Chalwa. Sayang bola memantul jauh di atas mistar.
Di babak kedua, PS Tira juga berulang kali mendapat peluang gol. Namun selalu gagal dikonversi Rakic untuk melipatgandakan skor.
Asisten pelatih PS Tira Miftahuddin mengakui laga lawan Barito ini sungguh membuatnya secara pribadi merasa panas dingin dan was-was.
"Laga ini bikin tensi saya tinggi karena ini pertama kali saya menangani tim ini secara langsung," ujarnya.
Adapun pelatih Barito Jacksen F.Thiago menuturkan dalam laga ini timnya seolah kehilangan momentum untuk menemukan permainan terbaik yang biasa mereka jalani.
"Saat tim gagal menemukan permainan terbaiknya, PS Tira memanfaatkan kesempatan ini untuk memanfaatkan semua kelebihan mereka hingga akhirnya menang," ujarnya.
Gol tunggal PS Tira menurut Jacksen seharusnya tak perlu terjadi. Sebab tembakan jarak jauh dari bomber PS Tira Aleksandar Rakic itu sudah sempat ditepis kiper Barito Putera. Namun kenyataannya bola terlepas dan masuk gawang.
"Tim sebenarnya juga sudah menjalankan strategi dengan baik, tapi hasil ternyata berkata lain, ya sudah kami akan berusaha perbaiki lagi," ujar Jacksen.
Sumber: Tempo