SUKABUMIUPDATE.com - James Milner akan menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan saat Liverpool melawan Real Madrid dalam laga final Liga Champions 2017/2018 di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina, Ahad dinihari nanti, 27 Mei 2018. Ia adalah raja assist kompetisi musim ini, tapi kadang diliputi kesialan yang luar biasa.
Kesialan di luar nalar antara lain ia alami ketika melakoni dua laga kandang dan tandang semifinal melawan AS Roma. Dalam dua laga tersebut, Milner menyumbangkan dua gol untuk Serigala Ibu Kota.
Pertama, ketika Milner melakukan handball di kotak penalti sendiri di Stadion Anfield yang dibayar menjadi gol oleh Edin Dzeko. Kedua, Milner mencetak gol bunuh diri di Stadion Olimpico Roma karena bola secara tak sengaja mengenai wajahnya. Beruntung, dua gol percuma itu tak menggagalkan kesuksesan Liverpool melaju hingga partai final melawan Real Madrid.
Namun tetap wajar rasanya jika fan The Reds khawatir Milner apes lagi saat melawan Madrid. Sebab, melawan juara bertahan Liga Champions, Liverpool tak boleh sedikit saja melakukan kesalahan.
Milner sebenarnya sempat mengalami cedera otot dua pekan lalu. Beruntung ia sudah pulih dan mengikuti latihan bersama dengan rekan-rekan setimnya pekan lalu. “James akan bersama kami di Kiev untuk menghadapi Madrid,” kata manajer Juergen Klopp.
Namun, jangan salah sangka, Milner adalah pemain kunci Liverpool di Liga Champions musim ini. Buktinya, dia menjadi pemain penyumbang assist terbanyak Liverpool dengan delapan umpan. Bahkan Milner menjadi pemain penyumbang assist terbanyak di Liga Champions musim ini.
Jika kesialan pergi dari Milner, bisa jadi pemain 32 tahun itu akan menjadi kunci kemenangan Liverpool atas Madrid. Jika fit, Milner akan menjadi penyumbang umpan-umpan dari sisi kanan bidang lapangan Liverpool.
Selain berharap pada penampilan apik Milner, Klopp sudah punya jurus jitu untuk mematikan Madrid. Kuncinya cuma satu: mematikan pergerakan Cristiano Ronaldo.
“Ronaldo bisa bergerak dan mencetak gol jika mendapatkan bola dari rekannya. Maka kami akan cegah Ronaldo agar tak mendapat operan bola,” kata Klopp.
Liverpool yang tak diunggulkan justru membuat Klopp lega dan tak punya beban. Untuk itu, keuntungan ini harus ia manfaatkan untuk menekan Madrid sampai batas maksimal. “Ini cuma satu laga, kami rasa bisa menekan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, bek Madrid, Raphael Varane, mengaku timnya juga sudah menyiapkan strategi untuk meredam ketajaman Liverpool, yang diperkuat Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane. “Kami tahu kekuatan mereka. Intinya, kami harus fokus,” kata Varane.
Varane mengatakan timnya akan bermain rapat dalam final Liga Champions nanti. Cara paling tepat menghadapi Liverpool adalah membuat permainan menjadi lambat. “Sebagai gantinya, kami akan mengandalkan serangan balik,” kata pemain berusia 25 tahun berkebangsaan Prancis itu.
Sumber: Tempo