SUKABUMIUPDATE.com - Para pejabat Ukraina memperingatkan bahwa laga final Liga Champion santara Liverpool kontra Real Madrid yang dilangsungkan di Kiev dapat terganggu oleh serangan cyber Rusia.
Dalam pernyataannya, dinas keamanan Ukraina mengatakan, "Petugas keamanan percaya bahwa infeksi virus dalam beberapa hardware di wilayah Ukraina adalah persiapan untuk agresi cyberlainnya oleh Federasi Rusia, yang bertujuan untuk mengacaukan berlangsungnya laga final Liga Champions."
Sejalan dengan peringatan dari pihak berwenang Ukraina, Talos - unit keamanan cyber dari perusahaan IT terkemuka Amerika, Cisco - telah menemukan serangan malware yang telah mempengaruhi kinerja sekitar 500.000 router yang terkoneksi dengan Internet. Serangan malware ini telah tersebar ke 54 negara, namun angka paling banyak terdapat di Ukraina.
Sistem malware ini dinamakan "VPNFilter". Dalam catatannya, Cisco mengatakan bahwa malware ini menyasar router individu dan rumahan yang menggunakan perangkat dari beberapa pabrikan diantaranya Netgear, TP-Link, dan Linksys. Serangan malware ini memiliki potensi untuk menonaktifkan "akses internet ratusan ribu korban di seluruh dunia atau wilayah tertentu yang menjadi fokus sasaran."
Cisco melanjutkan, kemampuan utama malware ini termasuk pengumpulan data intelijen secara diam-diam, pemantauan software kontrol industri dan, jika dipicu, dapat menyebabkan "bricking" atau melumpuhkan router. Masalah ini akan tetap ada pada perangkat yang telah terinfeksi meskipun telah di reboot.
Talos dalam buletinnya mengatakan bahwa malware "VPNFilter" ini telah menginfeksi banyak router di Ukraina hingga tingkat yang mengkhawatirkan. Terjadi lonjakan infeksi malware tersebut pada bulan ini dan hampir semua korban baru berlokasi di Ukraina.
Sementara buletin dari Talos tidak secara eksplisit menyebutkan nama suatu negara, mereka mengatakan bahwa malware ini kemungkinan dikerahkan oleh oknum yang disponsori atau berafiliasi dengan suatu negara. Peneliti Cisco, Craig Williams, mengatakan kepada Reuters bahwa dia memiliki keyakinan tinggi bahwa aktor di balik serangan malware ini adalah pemerintah Rusia.
Serangan cyber di Ukraina ini bertepatan dengan laga akbar final Liga Champions yang akan ditonton secara global sehingga memiliki kemungkinan dapat memiliki implikasi yang lebih luas.
Konflik antara Ukraina dan kelompok separatis yang didukung Rusia telah berkecamuk selama bertahun-tahun. Menyebabkam Rusia mengambil alih Krimea, yang dulunya adalah bagian dari wilayah Ukraina.
Final Liga Champions sendiri akan mempertemukan Real Madrid kontra Liverpool pada Ahad dini hari 27 Mei 2018 pukul 01.45 WIB
Sumber: Tempo