SUKABUMIUPDATE.com - Timnas Spanyol muncul sebagai salah satu favorit juara Piala Dunia 2018 setelah berhasil mengalahkan Argentina 6-1. Spanyol seperti sudah menemukan jawaban atas kritik dua tahun lalu bahwa tim ini butuh darah segar setelah dikalahkan Italia 0-2 di 16 besar Piala Eropa.
Untuk kurun waktu yang lama, Vicente del Bosque memiliki keyakinan dengan para pemain yang ia bimbing untuk menuju kesuksesan di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Muncul kesan bahwa ia memilih anggota tim berdasarkan reputasi dan loyalitas ketimbang kebugaran dan performanya.
Keputusan untuk mengganti kiper Iker Casillas dengan David de Gea terlalu terlambat. Gelandang Cesc Fabregas tetap menjadi sosok kunci. Tidak ada jalan yang jelas bagi para pemain dari berbagai usia dan Isco bahkan tidak masuk skuad.
Menjelang Piala Dunia 2018, kondisinya telah berubah. Pelatih baru Julen Lopetegui, yang mengambil alih tim setelah Piala Eropa 2016, melakukan perubahan pada beberapa sektor.
Mantan pelatih Spanyol U-21 itu membangun tim senior dengan pemain-pemain yang sebelumnya pernah bekerja di bawah asuhannya. Timnya kemudian menghancurkan Argentina dengan skor 6-1 pada pertandingan persahabatan yang dimainkan pada Selasa, 27 Maret 2018. Tim itu pun kembali menjadi salah satu tim yang diperhitungkan untuk menjuarai Piala Dunia.
Banyak rasa optimistis tertuju pada Lopetegui, 51 tahun, yang telah mengambil kebijakan untuk memilih pemain berdasarkan performa ketimbang sekadar nama.
Pilihannya untuk memanggil pemain Valencia Rodrigo Moreno, pencetak gol saat timnya bermain imbang 1-1 dengan Jerman, dan Iago Aspas dari Celta Vigo, yang menyarangkan gol keenam saat melawan Argentina, merupakan pembuktian atas hal itu.
Akan menjadi keputusan mudah untuk memanggil penyerang Chelsea, Alvaro Morata, pemilik nama besar di klub yang berkompetisi di Liga Champions. Namun Lopetegui tetap percaya pada prinsip-prinsipnya.
Mungkin pencapaian terbesar pada masa kepelatihannya sejauh ini adalah menjadikan gelandang Real Madrid, Isco, sebagai pusat dari segalanya.
Pemain yang mengukir trigol saat melawan Argentina itu sekarang merupakan pemain tersubur peringkat kedua Spanyol di bawah asuhan sang pelatih dan akan menjadi sosok penting bagi harapan-harapan mereka di Rusia.
"Ia memperlihatkan keyakinannya terhadap saya dengan menit-menit bermain dan pertandingan-pertandingan yang diberikannya kepada saya," kata Isco, yang di klubnya justru sedikit terpinggirkan.
Sumber: Tempo