SUKABUMIUPDATE.com - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, meyakini keistimewaan yang dimiliki Mohamed Salah mendorong rekan-rekan setimnya di Liverpool menampilkan permainan terbaik.
Salah mencetak empat gol ketika Liverpool mengalahkan Watford di Anfield, Sabtu, 17 Maret 2018. Penyerang dari Mesir itu menjadi pemain Liverpool pertama yang melakukan hal itu sejak Luis Suarez mencapainya saat melawan Norwich City pada Desember 2013.
Salah sudah mencetak 36 gol dalam 41 pertandingan Liverpool musim ini. Dalam Liga Primer Inggris musim ini, ia kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan membobol gawang lawan sebanyak 28 kali atau empat gol lebih baik daripada penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane.
Ketajaman Salah yang meningkat secara istimewa itu telah mendorong Liverpool meraih kemenangan dalam beberapa laga terakhir, sehingga mereka kini menduduki peringkat ketiga Liga Primer Inggris.
Pada delapan pertandingan tersisa musim ini, Liverpool berada di urutan ketiga dengan selisih tujuh poin dari juara bertahan Chelsea yang berada di urutan kelima. Itu artinya Liverpool berpeluang bertahan di empat besar sampai musim ini selesai, sehingga garansi ke Liga Champions kian besar.
“Sebagai sebuah start, ini memupuk kepercayaan diri,” kata Henderson. “Anda punya seseorang seperti Mo, yang melakukan bagian terberat dari permainan, yaitu memasukkan bola ke dalam jaring,” ia melanjutkan.
“Anda sebagai satu tim bekerja sekeras mungkin dan kemudian Mo—atau Sadio (Mane) dan Bobby (Roberto Firmino)—akan menyelesaikan pekerjaan itu di bagian sepertiga terakhir. Untuk itu, dulu kami punya Luis Suarez,” Henderson menambahkan.
Kapten Liverpool itu lantas menceritakan suasana di kamar ganti setelah pertandingan melawan Watford dan Salah menjadi bintangnya.
“Semua orang menandatangani bola untuknya. Saya hanya melakukan hal sederhana untuknya dengan bilang, ‘Kerja bagus sang superstar’,” ujar Henderson.
Diingatkan ihwal Suarez yang dulu juga istimewa di Liverpool, Henderson mengatakan pemain asal Uruguay itu dan Salah sama-sama merupakan pemain fantastis. “Tapi Anda tidak bisa membandingkannya. Mereka pemain dengan tipe berbeda. Mereka hebat dengan caranya masing-masing.”
“Luis sudah pindah ke Barcelona. Saya beruntung bisa bermain dengannya. Namun Mo musim ini luar biasa. Ia melakukannya setiap pekan tanpa kegagalan. Ia pun orang yang hebat di kamar ganti dan buat orang-orang di sekelilingnya,” kata Henderson.
Setelah Suarez pindah ke Barcelona pada 2014, Liverpool juga kehilangan Philippe Coutinho. Lini serang Liverpool sempat goyah. Namun masuknya Salah, menurut Henderson, membuat Sadio Mane dan Roberto Firmino bisa mewujudkan kembali trio penyerang yang hebat di Liverpool.
Sumber: Tempo