SUKABUMIUPDATE.com - Pelatih Jurgen Klopp awalnya bergembira dengan hasil undian Liga Champions. Tapi, Klopp kemudian marah karena menyadari jadwal mereka begitu ketat karena ada perubahan jadwal di liga domestik.
Setelah melawan Manchester City, Rabu, 5 April 2018, di Liga Champions, Liverpool sudah harus menghadapi tetangganya, Everton, pada Sabtu berikutnya di Liga Primer Inggris.
Pertandingan derby Merseyside itu sebenarnya sudah dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 8 April, tapi kemudian dimajukan sehari untuk kepentingan tayangan televisi.
Manchester City juga menghadapi situasi yang sama, yaitu ada pertandingan domestik di antara dua kali pertemuan mereka dengan Liverpool pada babak perempat final Liga Champions. Tapi, jadwal pertandingannya, yaitu pukul setengah enam sore melawan Manchester United pada Sabtu 7 April. Hal itu lebih baik dibandingkan laga Liverpool di kandang Everton, yakni pukul 12.30.
“Kami tidak akan punya waktu buat pemulihan setelah menjalani pertandingan yang akan sangat ketat melawan City,” kata Klopp.
“Tentu saja, siapapun yang membuat jadwal ini tidak berpikir kami akan mencapai perempat final karena derby itu aslinya adalah pertandingan Minggu,” Klopp melanjutkan.
“Saya tahu negara-negara yang bisa membatalkan semua laga tim-timnya agar mereka berada dalam kondisi terbaik untuk pertandingan penting di Eropa. Kami main pada pukul 7.45 malam pada Rabu dan 12.30 pada Sabtu,” kata Klopp.
“Oops, itu hanya Liverpool. City mendapat jawal main di 5.30 (sore). Bisa anda bayangkan betapa besar perbedaannya buat dua tim yang akan terlibat dalam pertarungan ketat di Liga Champions ini? Lima jam berarti buat persiapan dan pemulihan,” pelatih asal Jerman itu menambahkan.
Setelah Paul Cook yang menangani Wigan Athletic, Klopp kini menjadi satu-satunya manajer yang bisa menghentikan dominasi Guardiola di Liga Inggris. Cook sudah membawa Wigan -yang kini berada di Liga Satu- berhasil menyingkirkan Manchester City di Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Setelah gagal memborong semua trofi, Guardiola masih bisa meraih treble, yaitu tiga gelar dalam semusim di Liga Primer Inggris, Piala Liga Inggris, dan Liga Champions Eropa.
Guardiola sudah mendapatkan Piala Liga dan praktis sudah menjuarai Liga Primer. Jadi pertarungan genting mereka tinggal di Liga Champions.
Itu sebabnya Klopp sangat berkepentingan dengan pembagian jadwal yang lebih baik buat mereka dan tidak seperti sekarang. “Jika saya tidak marah dengan keadaan ini, saya seperti orang mati,” kata Klopp.
Liverpool tidak seperti City sudah pasti meraih tiket ke Liga Champions lagi musim depan. Pasalnya, posisi mereka di peringkat keempat liga masih sangat rentan karena hanya berjarak empat pon dari peringkat kelima Chelsea, pada delapan laga terakhir.
Itu sebabnya Klopp tidak bisa mengesampingkan laga melawan Everton setelah bertarung melawan Manchester City pada Liga Champions.
Sumber: Tempo