Sambut Liga 1, Begini Hubungan Jakmania dengan Viking dan Bonek

Rabu 07 Maret 2018, 10:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Persija Jakarta bakal menjalani kompetisi Liga 1 musim 2018 pada akhir Maret ini. Di kompetisi liga kasta tertinggi di Indonesia itu, Persija bakal berhadapan dengan berbagai klub, di antaranya adalah Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.

Sudah menjadi rahasia umum, duel Persija kontra Persib dan Persebaya selalu menjadi sorotan yang menarik bagi publik. Bukan hanya karena laga itu merupakan laga duel diantara dua klub kota besar di Indonesia. Lebih dari itu, laga tersebut kian menjadi sorotan karena tiga klub itu memiliki basis suporter yang fanatik dengan jumlah anggota yang tidak sedikit.

Tidak jarang, kelompok dari masing-masing klub tersebut terlibat bentrokan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ketua The Jakmania, Ferry Indra Sjarief, mengatakan, awal mula bentrokan di antara kedua suporter itu terjadi bukan tanpa alasan. Seperti hubungan antara The Jakmania dan kelompok suporter Persib misalnya.

"Bagaimana Viking (suporter Persib) bisa menjadi musuh besar itu kan sebenarnya butuh proses. Awal-awal benturan, kami tetap bisa berkomunikasi. Dua, tiga kali benturan, sampai lima kali benturan sudah mulai susah berkomunikasi lagi," ujar Ferry saat ditemui Tempo di Jakarta pada Senin, 5 Maret 2018.

Awal masalahnya, kata Ferry, bermula pada Februari 2001 silam, kala Persija harus melakoni laga tandang ke markas Persib yang kala itu bertempat di Stadion Siliwangi, Bandung. Kala itu, kata Ferry, sejumlah anggota The Jakmania turut datang ke Bandung untuk menyaksikan dan mendukung Persija berlaga.

"Kami datang ke sana, tapi kami enggak diterima (oleh suporter Persib). Bus kami hancur. Dua anggota kami gegar otak karena dihajar sewaktu habis shalat ashar. Terus kami tidak mendapatkan tiket, padahal kami sudah koordinasi dari dua hari sebelumnya," kata Ferry mengisahkan.

Saat ditanya tentang penyebab dari kejadian itu, Ferry pun mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis pangkal penyebabnya. "Mungkin saat itu, di sana unit suporternya masih banyak. Jadi susah koordinasi. Jadi mungkin dari Viking sudah menerima, tapi yang lain belum," ujarnya. "Dan, waktu itu, belum ada satu pun suporter tamu yang bisa masuk ke sana (Stadion Siliwangi)."

Sejak kejadian itu, kata Ferry, hubungan antara The Jakmania dengan suporter Persib belum pernah benar-benar akur hingga saat ini. Belum lagi, kata Ferry, karena wilayah antara Jakarta dan Bandung yang cenderung bersebelahan, maka usaha untuk dapat mendamaikan dua kelompok tersebut kerap menemui halangan.

"Anggota kami ada yang di Jawa Barat, dan anggota mereka ada yang di Jakarta. Otomatis gesekan bakal ada terus. Agak berat memang mendamaikan, tapi bukan berarti enggak bisa," ujar Ferry.

Menurut pria yang juga menjadi salah satu pendiri dari The Jakmania itu, segala sesuatu yang menuju kebaikan, seperti mendamaikan kedua kelompok tersebut, pasti bisa tercapai. "Selama itu diridhai sama Allah, pasti bisa," tuturnya. "Gue yakin."

Hal itu, kata Ferry, terbukti dari mulai cairnya hubungan antara The Jakmania dan kelompok suporter Persebaya, Bonek, belakangan ini. Ferry mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari mulai diterimanya anggota The Jak oleh Bonek saat mereka berkunjung ke Jawa Timur.

"Awalnya waktu kami ke Malang beberapa tahun yang lalu, itu kami ditampung di sana. Pada awalnya masih banyak yang kontra, tapi begitu kami ke Madura, lebih banyak lagi anggota kami yang mereka tampung," ujar Ferry. "Dari situ, kami lihat bahwa Bonek memang serius untuk mengajak damai."

Ferry menambahkan, secara pribadi, dirinya sudah bertemu dengan para petinggi Bonek sebagai rasa terima kasih dari The Jakmania untuk bisa disambut dengan baik saat mereka berkunjung ke Jawa Timur. Dari pertemuan itu, Ferry mengaku bahwa dirinya disambut dengan baik oleh kelompok suporter tersebut.

"Sekarang tinggal bagaimana sosialisasi masing-masing dari para anggotanya, karena pasti masih banyak yang pro dan kontra," kata Ferry. "Ibaratnya, korengnya itu harus kering dulu baru kami bisa ngomong lebih lanjut untuk bisa berdamai. Karena kalau korengnya belum kering, itu susah," Ketua Jakmania itu menambahkan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)