SUKABUMIUPDATE.com - Tiket yang terjual pada pertandingan leg pertama semifinal Piala Presiden 2018 antara PSMS Medan dan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu malam, 10 Februari 2018, mencapai 22.370 tiket. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi dalam hal penjualan tiket di Stadion Manahan selama Piala Presiden 2018.
"Dari 22.370 tiket yang terjual tadi (kemarin), hasilnya sebesar Rp 757.300.000," kata ketua panitia penyelenggara lokal Piala Presiden 2018, Hari "Gogor" Isranto, saat dihubungi Tempo pada Ahad dinihari, 11 Februari 2018. Gogor menambahkan, mayoritas tiket diborong Jakmania, sebutan suporter Persija.
Sebelum dipilih menjadi rumah bagi PSMS dan Persija untuk dua leg semi final pada Sabtu dan Senin pekan depan (10-12 Februari), Stadion Manahan juga menjadi tempat penyelenggaraan babak perempat final pada 3-4 Februari lalu. Perempat final itu menampilkan delapan tim. Tiga di antaranya, yaitu Persija, Persebaya, dan Arema, mengerahkan suporter dalam jumlah besar.
Jumlah tiket yang terjual pada babak perempat final paling tinggi hanya 22.184 tiket, yakni saat Persebaya melawan PSMS pada Ahad, 4 Februari. Namun jumlah tiket yang terjual tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah penonton. "Saat Persebaya versus PSMS Medan, ada sekitar 3.000 suporter Persebaya yang masuk tanpa tiket," ujar Gogor kepada Tempo, Kamis pekan lalu.
Menurut Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait, hasil penjualan tiket bukanlah satu-satunya tolok ukur keberhasilan Piala Presiden. "Jumlah pedagang asongan dan pedagang kaki lima (PKL) meningkat signifikan selama Piala Presiden bergulir. Artinya, ekonomi mikro jadi tumbuh dan bergairah. Ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo, Piala Presiden menjadi hiburan sekaligus mendongkrak ekonomi rakyat," ucapnya di Stadion Manahan pada Sabtu, 3 Februari lalu.
Sejajar dengan kenaikan penjualan tiket, jumlah pedagang asongan dan PKL di kawasan Stadion Manahan pada leg pertama semi final Piala Presiden juga tercatat mengalami peningkatan. "Jumlah PKL mencapai 323 unit. Sedangkan pedagang asongannya sebanyak 147 orang," tutur Gogor.Â
Pada pertandingan pertama perempat final Piala Presiden Persebaya melawan PSMS Medan, 3 Februari, jumlah PKL di kawasan Stadion Manahan hanya 279 unit dan belum ada pedagang asongan yang muncul. Meski kehadiran pedagang asongan di dalam stadion dikhawatirkan bakal menjadi penyedia "amunisi" bagi para pelaku lempar botol, insiden tersebut belum pernah terjadi. "Pertandingan selalu berjalan dengan tertib. Tidak ada satu pun insiden pelemparan botol air mineral ke lapangan," kata Gogor.
Sumber: Tempo