SUKABUMIUPDATE.com - Hasil penjualan tiket pada hari pertama pertandingan babak perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu lalu mencapai Rp 837,51 juta. Adapun total jumlah penontonnya sebanyak 28.284 orang.
"Pada laga pertama, Persebaya vs PSMS Medan, tiket yang terjual sampai 22.184 lembar. Sedangkan kapasitas Stadion Manahan bisa menampung 25.000 orang," kata Steering Committee Piala Presiden 2018, Teddy Minahasa pada Ahad, 4 Februari 2018.
Sebagian besar dari 22.184 lembar tiket itu diborong Bonek, sebutan suporter Persebaya, yang menghijaukan hampir seluruh tribun dan hanya menyisakan tribun sudut barat daya untuk rombongan suporter PSMS Medan.
Teddy juga berterima kasih kepada seluruh suporter karena dua pertandingan pada Sabtu lalu berlangsung aman, tertib dan lancar. "Aman dalam arti yang sesungguhnya. Selama Persebaya bertanding melawan PSMS, tidak ada satu pun lemparan botol apalagi nyala kembang api," kata Teddy.
Pada laga kedua, Bali United vs Madura United, jumlah penonton merosot tinggal 6.100 orang. Mayoritas penontonnya adalah suporter Madura United yang memadati tribun timur. Tidak sedikit pula Pasoepati (suporter Persis Solo) yang menyaksikan pertandingan di tribun utara dan barat.
"Dari laga kedua, hasil penjualan tiketnya sebesar Rp 133.640.000,"Â kata Teddy. Sama dengan laga pertama, seluruh penonton pada laga kedua juga dinilai berhasil menjaga ketertiban selama pertandingan berlangsung.
Menurut Teddy, lancarnya pertandingan babak seperempat final Piala Presiden 2018 pada Sabtu lalu tidak terlepas dari kerja keras Polri dan TNI yang menerapkan pengamanan berlapis dari pintu masuk stadion hingga di tribun. "Kami berharap dua laga hari ini juga berjalan dengan aman meski penontonnya diprediksi membludak," kata Teddy.
Hari ini, laga pertama babak perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo akan menampilkan Mitra Kukar vs Persija pada pukul 15.30. Adapun laga kedua, pukul 19.30, akan menampilkan Arema vs Sriwijaya FC. "Pengamanannya ketat sekali. Banyak polisi yang pakai atribut suporter di tribun. Nonton bola jadi tidak was-was bakal terjebak tawuran," kata Wahyu Apriyanto, suporter 25 tahun dari Klaten saat menyaksikan pertandingan Bali United vs Madura United.
Sumber: Tempo