SUKABUMIUPDATE.com - Manajer Manchester United, Jose Mourinho, menumpahkan kemarahannya kepada Paul Scholes setelah mereka mengalahkan Everton 2-0 di Liga Inggris, Selasa dinihari, 2 Januari 2018.
Scholes, mantan bintang pemain Manchester United yang kini menjadi pengamat sepak bola di BT Sport, gencar mengkritik penampilan gelandang klub ini, Paul Pogba.
Scholes, misalnya, mengkritik karakter gelandang berharga 89 juta pound sterling itu, ketangguhan fisik, dan pengambilan posisinya. Hal itu terjadi setelah Manchester United hanya bisa bermain 0-0 melawan Southampton, pada pertandingan liga sebelumnya, Sabtu lalu.
Scholes, mantan bintang gelandang Manchester United pada era Alex Ferguson, melontarkan kritik kepada pemain termahal di dunia dari Prancis tersebut setelah United hanya meraih hasil seri di liga pada tiga laga beruntun.
Scholes, yang kini berusia 43 tahun dan memenangi 11 kali trofi juara liga di Old Trafford, mengatakan pada Sabtu lalu, “Ia (Pogba) tak kelihatan sebagai pemain yang akan memenangi permainan yang anda kehendaki dan itulah sosok yang anda bayar dengan harga 90 juta pound.â€
Tapi, dinihari tadi, Pogba, dalam pertandingan di kandang Everton, Goodison Park, menjadi pemain inspirator dari kemenangan Manchester United. Pemain Prancis ini meluncurkan dua kali umpan akurat yang membuat Anthony Martial dan Jesse Lingard mencetak gol.
“Saya pikir satu-satunya hal yang bisa dikerjakan Paul Scholes hanya mengkritik,†kata Mourinho.
"Pogba mencoba berbuat berbaik sepanjang waktu. Scholes akan tercatat dalam sejarah sebagai pemain yang istimewa dan bukan sebagai pengamat atau komentator sepak bola,†manajer Manchester ini melanjutkan.
Manchester United menekuk tuan rumah Everton 2-0 dalam lanjutan Liga Inggris di Godisson Park, Liverpool, Selasa dini hari, 2 Januari 2018. Dua gol Setan Merah dilesakkan melalui kaki Anthony Martial menit ke-27 dan Jesse Lingard menit ke-81. Kemenangan tersebut memperbaiki performa Paul Pogba dan kawan-kawan setelah pada Sabtu pekan lalu hanya bermain imbang 0-0 melawan Sothampton di kandangnya sendiri, Stadion Old Taffrod.
Mourinho sejak awal memasang Martial sebagai ujung tombak didukung Lingard, Pogba, dan Juan Matta dari lini kedua. Manchester United sebenarnya agak kedodoran di babak pertama. Sejak peluit dibunyikan wasit, kendali permainan lebih banyak dipegang Wayne Rooney dan kawan-kawan.
Namun, gol Martial membangkitkan semangat Manchester Merah. Gol Martial cukup cantik. Menerima sodoran umpan Pogba dari sisi kanan pertahanan lawan, Martial langsung menendang bola dari luar kotak penalti dan tak mampu dijangkau penjaga gawang Everton, Picford.
Tertinggal satu gol, manajer Everton, Sam Allardyce, memasukkan sejumlah tenaga baru, di antaranya pemain sayap Aaron Lenon. Everton berupaya meningkatkan tekanan di awal babak kedua. Beberapa peluang tercipta, antara lain lewat tendangan Niasse di pertengahan babak kedua. Namun bola masih melebar di sisi kanan gawang David de Gea.
Everton justru kecolongan gol kedua United. Menguasai bola sendirian, Lingard menusuk jantung Everton dari sisi kanan dan menempatkan bola di tiang jauh sehingga tak mampu dijangkau Picford.
Kemenangan tersebut menempatkan Manchester United naik dari urutan ketiga ke peringkat kedua sementara dengan nilai 47 dan berjarak 12 poin dengan pemimpin klasemen, Manchester City.
Sumber: Tempo