SUKABUMIUPDATE.com - Laga El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona, di Santiago Bernabeu Sabtu malam, 23 Desember 2017, akan menampilkan duel langsung dua pemain Brasil. Casemiro di kubu Madrid dan Paulinho dari Barcelona akan bersaing memastikan timnya menjadi penguasa di lini tengah.
Keduanya adalah pemain kunci di timnas Brasil. Meskipun nama mereka kerap tenggelam oleh pemain depan yang menyandang nama lebih besar, termasuk Neymar, Philippe Coutinho, dan Gabriel Jesus.
Keduanya bukanlah tipe pemain yang mengandalkan sentuhan dan gaya menyihir saat menguasai bola, seperti layaknya pemain besar dari Brasil. Mereka biasa tampil lebih lugas. Sumbangan mereka lebih pada kemampuan untuk mengganggu permainan lawan serta kebiasaan untuk selalu bisa hadir di tempat dan waktu tepat saat bola memasuki kotak penalti lawan.
Casemiro, 25 tahun, mulai menjadi tokoh penting bagi Real Madrid dalam sebuah pertandingan melawan Barcelona pada November 2015. Arti pentingnya dirasakan saat dia absen. Kala itu Rafa Benitez hanya mencadangkan dia. Real Madrid pun takluk 4-0, antara lain karena dinilai kalah dalam duel di lini tengah.
Di bawah Zinedine Zidane, Casemiro jadi pilihan reguler. Sebagai gelandang bertahan, ia dinilai memberi nilai lebih ketimbang Luka Modric dan Toni Kroos. Selain menghancurkan alur srangan lawan, dia juga produktif mencetak gol. Musim ini, ia sudah mencetak 3 gol di Liga Spanyol, hanya terpaut satu gol dari Cristiano Ronaldo.
Paulinho, 29 tahun, jadi sosok unik di Barcelona. Didatangkan dari Liga Cina dan sempat kurang bersinar di Tottenham Hotspur, ia sempat dikritik media dan suporter. Apalagi ia juga dibeli dengan harga tinggi.
Namun, kini ia mulai membungkam kritik, meski tak semuanya. Paulinho mampu jadi pemain penting di tim Barcelona. Ia tampil tajam di awal musim ini, dengan mencetak 6 gol La Liga.
Ia masih dikritik suporter karena dinilai tak memiliki gaya bermain yang pas buat Barcelona. Tapi, Marca melaporkan, Lionel Messi dan pelatih Ernesto Valverde justru sangat menghargai pemain ini. Kekuatan fisik Paulinho serta kemampuannya untuk menerebos pertahanan lawan dianggap jadi nilai lebih bagi Barcelona.
Pada El Clasico kali ini hasil dari duel dua pemain Brasil ini akan menjadi salah satu faktor penentu hasil bagi Barcelona dan Real Madrid.
Sumber: Tempo