SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Spanyol disebut tengah melakukan penyelidikan terhadap Manajer Manchester City Pep Guardiola. Penyelidikan tersebut terkait dengan aktivitas Guardiola mendukung kemerdekaan Catalan.
Media-media Spanyol menyebutkan bahwa nama Guardiola masuk daftar target kepolisian setelah pemerintah Spanyol menyatakan referendum kemerdekaan Catalan Oktober lalu ilegal. Referendum itu pun berakhir dengan kericuhan setelah polisi membubarkan paksa parlemen dan massa yang turun ke jalan.
Guardiola sempat tertangkap kamera dalam aksi demo damai kemerdekaan Catalan pada musim panas lalu. Dia sempat naik ke panggung dan melakukan orasi dengan mengatakan, "Saya akan memberikan suara untuk kemerdekaan Catalan pada 1 Oktober sekalipun pemerintah Spanyol tak menginginkan hal itu."
Polisi pun menyelidiki aktivitas Guardiola dan sejumlah aktivis kemerdekaan Catalan lainnya. Mereka dianggap telah mempengaruhi opini publik untuk melawan pemerintah Spanyol.
Hingga saat ini, kepolisian Spanyol telah menangkap empat orang aktivis kemerdekaan Catalan, yaitu Oriol Junqueras, Joaquim Forn, Jordi Sanchez, dan Jordi Cuixart. Presiden Catalan Carles Puigdemont juga telah dinyatakan sebagai buron setelah dia melarikan diri ke Brussels, Belgia.
Guardiola sendiri pernah mengenakan pita kuning di lengannya sebagai tanda protes agar rekan-rekannya tersebut dibebaskan.
"Jika UEFA dan FIFA atau Liga Primer ingin memberikan saya sanksi karena mengenakan pita kuning, silakan saja. Saya mengenakan itu untuk dua orang rekan saya yang dipenjara karena membela hak mereka untuk memberikan suara," ucap Guardiola.
Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian ataupun Guardiola mengenai hal tersebut.
Sumber: Tempo