SUKABUMIUPDATE.com -Â Sekian lamanya persepakbolaan di Kota Sukabumi tanpa kabar dan kompetisi, akhirnya kini mendapatkan angin segar.
Informasi dihimpun, karena "Sukabumi 28" tim sepakbola Kota Sukabumi akan mengikuti Liga Tiga Jawa Barat (Jabar) dalam waktu dekat ini.
"Menghadapi Liga Tiga Jabar yang akan digelar akhir bulan ini, kami melakukan tes, latihan, materi yang matang, pelatih dengan level yang tidak diragukan, dan mengambil sebagian pemain dari luar Sukabumi," ujar Manager Tim Sukabumi 28, Toni Slamet kepada sukabumiupdate.com, di tribun Suryakencana Kota Sukabumi, usai menyaksikan latihan Kamis (13/7/17) sore tadi.
BACA JUGA:Â Satu Pemainnya Orang Sukabumi, Timnas Floorball Indonesia Tantang Thailand di Semifinal AOFC
Tony yakin dan optimis timnya menjadi juara dalam kompetisi tersebut, meskipun nama Sukabumi 28 masih belum familiar, karena diambil dari nama club pada 1928, yaitu Young Man Asosation (YMB 1928).
"Optimis berhasil, karena ingin memajukan persepakbolaan Kota Sukabumi. Targetnya bisa masuk Liga Tiga," tandasnya.
Sementara Deni Samsudin, pelatih Sukabumi 28 dari Bandung menambahkan meski sudah terlambat latihan dan baru seminggu efektif, tak menjadikannya sebagai kendala serta hambatan untuk ikut pada kompetisi bergengsi di Liga Tiga jabar tersebut.
BACA JUGA:Â Apa Kata Atep Persib Soal Sepak Bola di Sukabumi
"Kendala tidak boleh menjadi hambatan. Hadirnya Sukabumi 28 salah satunya untuk menggairahkan persepakbolaan Sukabumi. Tinggal bagaimana mencapai dan bentuk tim maksimal dalam kompetisi Liga Tiga nanti," sampainya dalam kesempatan sama.
Potensi pemain Kota Sukabumi sendiri tambah Deni, hanya kebagian sisa-sisa yang telah direkrut tim-tim lain dari luar Sukabumi. Namun Deni juga menyayangkan persepakbolaan Sukabumi tidak berjalan baik sehingga potensi dan bakat-bakat yang ada tidak terasah serta hasilnya hanya tiga pemain yang bisa masuk di tim Sukabumi 28.
BACA JUGA:Â Gadis Skuad Timnas Asal Kabupaten Sukabumi: Ingin Obati Mata Ayah Agar Bisa Nonton Saya Main Sepak Bola
"Hanya tiga pemain putra daerah yang berhasil lolos. Sebetulnya saya lebih senang, kalau potensi putra Sukabumi lebih banyak. Tapi, apabila pemain bakat Sukabumi yang ada tidak tertangani dan dikelola dengan baik, ya kenyataannya seperti ini," tukasnya.