SUKABUMIUPDATE.com - Valentino Rossi masih terus mempersoalkan performa sepeda motornya dalam MotoGP musim ini. Bahkan, saat menjelang MotoGP Belanda yang akan digelar pada 25 Juni mendatang, Rossi tetap belum puas terhadap performa motornya. Padahal Rossi sudah berganti sasis motor yang baru dan balapan sudah memasuki seri kedelapan.
â€Jangan samakan saya dengan Maverick Vinales. Dia baru pindah dari Suzuki, dan tidak punya ikatan sejarah dengan Yamaha. Saya harus berbicara dengan diri sendiri, berpikir, menganalisis, lantas membanding-bandingkan motor yang dahulu dengan sekarang. Semua itu tidak mungkin saya hindari,†ujar Rossi.Â
â€Bagi saya, motor produksi 2017 ini seperti kehilangan sesuatu. Ada yang kurang komplet di dalam badan motor. Memang bukan perbedaan besar antara sasis lama dan yang baru, tapi tetap saja ada perbedaan. Saya memang harus memilih yang lebih tepat digunakan di setiap sirkuit,†kata Rossi seraya menambahkan alasannya.
Sepanjang memasuki era MotoGP tahun 2002, Rossi memang lebih banyak berkutat dengan Yamaha. Dua musim pertama MotoGP dia lalui bersama Honda. Setelah itu, sejak 2004 hingga 2010, Rossi bergabung di Yamaha.Â
Tahun 2011 dan 2012, Rossi menjalani kiprah balap MotoGP yang gagal total bersama Ducati. Hingga akhirnya dia kembali lagi ke Yamaha pada 2013 sampai kontraknya berakhir pada 2018.
â€Dengan motor baru, saya memang merasa lebih nyaman. Namun hal itu belum menyelesaikan masalah karena persoalan di ban belakang motor belum beres. Tim mana pun yang mampu menyesuaikan kemampuan motor dengan performa ban untuk musim ini sudah pasti akan mendominasi balapan,†kata Rossi lagi.
Saat ini, belum ada tim yang mendominasi persaingan di MotoGP seperti analisis Rossi. Yamaha sedikit unggul dengan memenangi tiga seri, sedangkan Honda dan Ducati berbagi kemenangan di dua seri. Bagaimana dengan MotoGP Belanda nanti?
Â
Sumber: Tempo