SUKABUMIUPDATE.com - Valentino Rossi mengungkapkan bahwa kegagalannya menjadi juara dalam MotoGP Italia 2017 di Sirkuit Mugello pada 4 Juni lalu disebabkan dua hal. Pertama, dia merasa kesakitan sebagai sebab pemulihan cedera yang belum 100 persen. Kedua, Rossi mengaku kelelahan setelah bersaing sepanjang 15 lap dari 23 yang harus diselesaikan.
"Sudah pasti saya ingin menang di Mugello, di depan para pendukung setia saya. Jujur saja, saya merasa mampu melakukan itu setelah melihat hasil latihan yang meyakinkan. Namun saya lupa bahwa latihan berbeda dengan balapan aslinya. Dalam latihan saya hanya perlu ngebut 5 lap, kemudian bisa melambat. Tetapi dalam balapan, saya harus terus ngebut sepanjang 23 lap dan itu bukan pekerjaan yang enteng" kata Rossi.
"Saya sudah merasa habis saat balapan berjalan 15 lap, atau kurang 8 lap dari yang seharusnya diselesaikan. Saya turun membalap dalam kondisi yang tidak 100 persen bugar, dan itu sangat menyiksa. Tetapi apapun risikonya, saya tetap harus turun membalap. Saya sudah berusaha untuk tidak menyerah dari Petrucci, namun kondisi fisik tidak mendukung. Jadi maaf jika saya gagal podium," tambah Rossi menjelaskan.
Rossi menyentuh garis finis di urutan 4, di belakang pembalap Italia dari tim Octo Pramac Ducati, Danilo Petrucci. Balapan MotoGP Italia 2017 dimenangi Andrea Dovizioso dari tim Ducati Factory Racing. Disusul Maverick Vinales dari Yamaha Factory Racing sebagai runner up.
Rossi mendapatkan poin 13 dari seri MotoGP Italia. Jumlah itu masih cukup untuk mempertahankan posisinya di peringkat 3 klasemen umum pembalap dengan nilai total 75. Vinales tetap berada di puncak klasemen dengan nilai total 105, sementara Dovizioso menempel di urutan ke-2 dengan nilai 79.
Â
Sumber: Tempo