Dedeh Erawati Raih Medali Emas Kejuaraan Dunia Atletik Master 2017

Rabu 22 Maret 2017, 09:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelari Indonesia Dedeh Erawati berhasil merebut medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Kejuaraan Dunia Atletik Master dalam Ruangan yang berlangsung di Daegu, Korea, Selasa, 21 Maret 2017. Dedeh yang turun di nomor lari 60 meter putri kategori usia 35 – 39 tahun, merebut medali emas dengan catatan waktu 7,81 detik.

Dedeh yang start di lintasan empat langsung melesat bak anak panah begitu aba-aba start berbunyi. Ia dibayang-bayangi ketat oleh pelari Inggris Claire Spurway yang berada di lintasan tiga dan pelari Australia Melissa Foster yang berada di lintasan lima.

“Saya berlari mengikuti instruksi pelatih. Bang Fachmy Fahrezzy menyarankan saya agar tidak mengangkat badan sepanjang berlari dengan jarak 60 meter. Oleh karena itu, saya berfokus ke depan dan tidak mempedulikan lawan di lintasan 3 dan 5 yang berusaha menempel saya,” kata Dedeh Erawati di Daegu Stadium, Korea, seusai lomba, seperti termuat dalam rilis dari manajemennya.

Dedeh kembali mempecundangi pelari Inggris Claire Spurway yang semula difavoritkan akan menjadi yang terbaik di nomor ini. Claire akhirnya finis diurutan kedua dengan catatan waktu 7,95 detik, disusul peringkat ketiga oleh Melissa Foster dari Australia dengan catatan waktu 8,16 detik.

Wanita yang kini sudah menyandang gelar S-2 ini mengaku tugasnya belum selesai di ajang bertajuk World Master Athletics Championships Indoor 2017. Masih ada satu nomor lagi yang ditargetkan merebut medali emas, yakni di nomor 60 meter lari gawang putri.

Nomor lari gawang tersebut baru akan dilombakan tanggal 24 Maret mendatang. Ia berharap kondisi tubuhnya tetap fit meski di Korea sekarang ini sedang berlangsung musim kering dengan suhu udara di bawah 10 derajat celcius.

“Saya memang hanya turun di dua nomor di kejuaraan indoor master ini. Pasalnya, lima pekan kemudian saya akan turun di Olimpiade Master 2017 yang akan berlangsung akhir April di Selandia Baru,” lanjut Dedeh.

Sementara sang pelatih Fachmy Fahrezzy mengaku cukup puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya. Menurut Fachmy, kunci sukses Dedeh adalah konsentrasi penuh dan fokus terhadap instruksi yang diberikannya pada saat persiapan.

“Cara berlari jarak 60 meter memang sedikit berbeda dengan lari 100 meter atau 200 meter. Posisi lari harus terus condong ke depan untuk menghindari terpaan angin. Dan ini dilakukan Dedeh dengan benar,” kata Fachmy.

Fachmy berharap Dedeh bisa maksimal di dua nomor yang diikutinya dengan merebut dua medali emas. Karena ini akan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia pada umumnya, dan dunia atletik Indonesia khususnya. Sebab dengan tampilnya Dedeh di ajang ini banyak yang tidak menyangka bahwa dirinya akan merebut medali emas.

“Finis di urutan pertama dengan catatan waktu 7,89 detik di babak penyisihan saja Dedeh sudah menjadi pembicaraan di kalangan para pesaingnya. Terutama oleh pelari Inggris dan Australia yang dikalahkannya di final,” ucap Fachmy.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa