SUKABUMIUPDATE.com - Â Pelatih Kepala Persib Djajang Nurjaman membeberkan faktor kekalahan timnya atas Pusamania Borneo FC (PBFC) 5-3 melalui adu penalti, dalam laga kedua semifinal Piala Presiden di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (5/3)
Menurut Djanur sapaan akrab Djajang kekalahan anak asuhnya atas skuad berjulukan Pesut Etam itu, lantaran kesalahan Djanur dalam menunjuk algojo penendang penalti.
Saat kedua kesebelasan sama kuat mengantongi hasi imbang 2-2, pertandingan dilanjutkan ke babak waktu tambahan. Namun, gol yang ditunggu-tunggu Bobotoh--suporter Persib, tak kunjung datang. Walhasil wasit pun harus menentukan pemenang laga melalui adu penalti. Sayang, salah satu penendang penalti Persib, Kim Jeffrey Kurniawan gagal menceploskan bola ke gawang PBFC.
"Kekalahan ini ada dua faktor penyebabnya, yaitu pelatih yang menunjuk pemain untuk mengeksekusi penalti dan kedua Kim yang gagal menendang penalti," ujar Djanur seusai laga.
Meski begitu, Djanur tidak menyalahkan Kim. Sebaliknya, Djanur dan pemain Persib lainnya justru memberikan motivasi agar sang pemain tidak larut dalam kegagalannya. "Saya coba membangkitkan motivasi dia (Kim) dalam sepak bola ini sudah biasa terjadi kesalahan. Sekelas pemain bintang pun pasti melakukan kesalahan," katanya.
Maung Bandung memang menguasai jalannya laga. Berkali-kali peluang nyaris gol berhasil ditorehkan Atep dan kawan-kawan. Namun, keberuntungan tampak belum hinggap ke kubu Persib. Sebaliknya, PBFC yang kedodoran menghadang serangan Persib justru lebih baik saat melakukan adu penalti.
"Pertandingan kali ini sebetulnya kami lebih baik daripada mereka (PBFC) lebih banyak menciptakan peluang. Sementara mereka hanya satu dari bola mati korner kick dan masuk, kemudian ada adu penalti kami kalah," ujarnya.
Â
Sumber: Tempo