SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot penyelesaian rehabilitasi venue olahraga, penataan kawasan, dan pembangunan sejumlah wisma atlet untuk mendukung Asian Games XVIII pada 2018. Wisma yang tengah dibangun antara lain wisma atlet Kemayoran di Jakarta dan wisma atlet Jakabaring di Palembang.
“Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya Oktober 2017 nanti,†ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari keterangan pers Biro Komunikasi Publik PUPR, Sabtu, 4 Februari 2017.
Pembangunan wisma atlet dilaksanakan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan. Basuki mengatakan progres pembangunan wisma atlet Kemayoran telah mencapai 52 persen per Januari 2017. "Lebih dari rencana awal 50 persen," kata dia. Pengecoran akhir atap wisma tersebut secara resmi telah dimulai pada akhir Desember 2016 lalu.
Menara yang telah mencapai pengecoran lantai terakhir adalah Blok D10 Menara 1 dan 3 yang terdiri dari 24 lantai. Pengerjaannya dilakukan oleh PT. Waskita Karya. Sementara Blok C2 Menara 1 dan 3 yang terdiri dari 18 lantai dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya.
Menurut Basuki, wisma atlet Kemayoran akan memiliki 10 menara. Tujuh menara rumah susun dibangun di Blok D10, di atas lahan seluas 79.400 meter persegi. Kapasitasnya mencapai 5.496 unit hunian. Sisanya di Blok C2, akan ada tiga menara yang dibangun di atas lahan seluas 27.654 meter persegi. Kapasitasnya 1.932 unit hunian. Pembangunannya diupayakan selesai pada Agustus 2017 dari rencana target Oktober 2017 mendatang.
Sementara itu, pembangunan wisma atlet Jakabaring di Palembang telah mencapai 95 persen per Januari 2017. Bangunan itu terdiri dari dua menara dengan lima lantai.
Selain perbaikan hunian, perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk dan toilet. Pemerintah pun memperbaharui fasilitas pelengkap seperti penanda kawasan, playground, outdoor gym dan tempat sampah. Kostruksinya dimulai pada Maret 2017 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2017. Lebih cepat dari rencana awal pada November 2017.
Kementerian juga mengebut rehabilitasi fisik Istora Gelora Bung Karno (GBK). Menurut Basuki, kemajuan pekerjaan sudah mencapi 22,8 persen dari rencana 25,4 persen. Rehabilitasi Istora GBK terbagi atas tiga bagian. Pada GBK 1 yang terdiri dari stadion utama, stadion renang, lapangan hoki, sepak bola ABC, tenis Indoor, dan lapangan tenis center. Pada GBK 2 terdapat tranning facility dan GBK 3 terdiri dari stadion madya, stadion baseball, stadion softball, dan stadion basket. Adapun renovasi dan rehabilitasi 14 venue di komplek GBK serta penataan kawasan dilakukan Direktorat Jenderal Cipta Karya.Â
SUMBER: TEMPO