SUKABUMIUPDATE.COM - Pebalap muda Indonesia asal Maluku, David Juliano Sitanala, yang akan turun di ajang balap F4 China 2017 melakukan persiapan fisik di bawah pengawasan personal trainer Dennis van Rhee, yang juga menangani pebalap Formula One pertama Indonesia Rio Haryanto.
"Untuk latihan fisik, sebetulnya sudah dimulai sejak enam bulan yang lalu. Dan dengan Van Rhee ini porsi latihan semakin banyak, jadi lima hari seminggu," kata David di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Jumat (11/11).
Peningkatan latihan fisik tersebut ditempuh demi membiasakan tubuh David yang selama ini banyak turun di ajang balap gokart, mengingat tantangan fisik yang dihadapi di ajang balap F4 tentu lebih berat, termasuk di antaranya faktor G-Force atau dampak gravitasi yang disebabkan ketika melaju dalam kecepatan tinggi.
"Perbedaannya dari gokart tentu F4 ini akan lebih capek, jadi persiapan fisik sangat perlu," kata David.
Sementara itu Van Rhee menilai selain tantangan ketahanan fisik, satu hal yang harus diperhatikan setiap pebalap adalah faktor mentalitas.
"Yang paling penting bagi seorang pebalap baik itu di roda dua maupun roda empat adalah mentalitas. Tentu saja itu juga harus dibarengi persiapan fisik," ujar Van Rhee.
David menuturkan di bawah pengawasan Van Rhee, porsi latihannya didominasi oleh menu untuk latihan kardio alias peningkaran kebugaran tubuh untuk menghadapi kelelahan dalam balap.
"Menu utama latihannya didominasi kardio, karena sekali lagi G-Force di F4 pasti lebih besar daripada gokart," pungkas pebalap yang kerap melabeli dirinya sebagai "Jong Ambon" dalam ajang balap itu.
David, ikut serta di F4 China 2017 setelah mengantongi dukungan dari Gubernur Maluku Said Assagaf dan Ketua DPRD Provinsi Maluku Edwin Huawe, yang kontrak dukungannya akan ditandatangani secara resmi di kampung halamannya pada Januari 2017.
Selepas itu, David akan bertolak ke China untuk melakukan uji coba bersama sejumlah calon tim yang bakal dibelanya di ajang F4 China 2017 pada Februari 2017 mendatang.
Sebelumnya, Juara Umum Nasional Kelas Junior ajang kejuaraan gokart Indonesia Rotax Maxx Challenge dan Runner-Up Kelas Junior ajang Asia Max Challenge tahun 2014 itu sempat melakukan uji coba dengan Formula BMW di Sirkuit Sepang sebanyak dua kali.