SUKABUMIUPDATE.com - Pertandingan sengit antara Persija Jakarta dan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-23 berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Namun, laga panas ini berbuntut panjang setelah terjadi kericuhan baik saat pertandingan berlangsung maupun setelahnya.
Kericuhan diduga dipicu oleh adanya oknum Bobotoh yang menyusup ke dalam stadion. Hal ini memicu ketegangan di tribun penonton dan di luar area stadion.
Salah satu pendiri Jakmania, Ferry Indrasjarief atau yang akrab disapa Bung Ferry, mengungkapkan bahwa sekitar 200 Bobotoh diduga menyusup ke dalam stadion.
Baca Juga: Kokoh di Puncak Klasemen Liga 1: Persib Sukses Gagalkan Pesta Kemenangan Persija
Sebagai informasi, pertandingan Persija vs Persib dalam beberapa waktu terakhir memang tidak mengizinkan kehadiran suporter tim tamu. Larangan ini diberlakukan mengingat rivalitas tinggi antara kedua kelompok pendukung yang kerap memicu ketegangan.
Dalam laga ini, Persija bertindak sebagai tuan rumah. Berdasarkan penelusuran Jakmania, sejumlah Bobotoh tetap berhasil masuk ke stadion, meskipun ada larangan.
Keberadaan mereka terungkap setelah Bung Ferry berbicara langsung dengan Bobotoh yang menjadi korban pemukulan oleh Jakmania. Dari keterangan yang diperoleh, diperkirakan sekitar 200 suporter Persib hadir di Bekasi untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
"Gue tanya satu-satu, ternyata memang mayoritas Bobotoh. Mereka bilang ada 200 Bobotoh di dalam. Mungkin bisa dari compliment sponsor, tapi itu sudah umum," kata Bung Ferry kepada awak media, dikutip dari Suara.com.
"Banyak juga The Jak yang ke Bandung, bandel. Itu menurut gue sepak bola, rivalitas memang begitu," tambah Bung Ferry.
Lelaki yang pernah menjabat sebagai ketua umum PP The Jakmania selama tiga periode menyayangkan insiden ini. Ia menyebut sistem pembelian tiket tak begitu baik karena bisa kebobolan hadirnya suporter tamu.
"Gue menyayangkan. Gue udah menunjukkan kekhawatiran jauh sebelumnya karena gue melihat medsos. Tapi yang gue sayangkan sistem ticketing Persija tidak bisa melakukan scanning," terang Bung Ferry.
"Padahal tahun-tahun sebelumnya kita melakukan scanning yang sudah pernah beli tiket musim ini baru bisa beli tiket ini, khusus pertandingan Persija vs Persib, Persija Vs Persebaya. Tapi ini enggak. Jadi akhirnya lost," pungkasnya.
Sumber: Suara.com