Jordi Amat dan Pengalaman ‘Brutal’ di Piala Dunia U-17: Tiga Pekan di Bawah Pengawalan Ketat!

Kamis 13 Februari 2025, 16:05 WIB
Jordi Amat mengenang pengalaman "brutal" di Piala Dunia U-17 2009. Spanyol U-17 harus dikawal polisi dan tak boleh keluar hotel! Di semifinal, ia curiga ada kejanggalan usia pemain Nigeria. (Sumber : Instagram/@jordiamat5)

Jordi Amat mengenang pengalaman "brutal" di Piala Dunia U-17 2009. Spanyol U-17 harus dikawal polisi dan tak boleh keluar hotel! Di semifinal, ia curiga ada kejanggalan usia pemain Nigeria. (Sumber : Instagram/@jordiamat5)

SUKABUMIUPDATE.com - Jordi Amat kini dikenal sebagai salah satu pemain naturalisasi paling berpengalaman di Timnas Indonesia. Dengan rekam jejak panjang di sepak bola Eropa, ia memiliki banyak cerita menarik dalam kariernya. Salah satu pengalaman paling berkesan dan menegangkan terjadi saat ia membela Timnas Spanyol U-17 di Piala Dunia U-17 2009 di Nigeria.

Dalam wawancara dengan media Spanyol, El Correo Web, pada tahun 2017, Jordi Amat mengungkapkan bahwa turnamen tersebut menjadi salah satu pengalaman paling “brutal” dalam kariernya. Bukan karena permainan lawan saja, tetapi juga karena situasi di Nigeria yang dianggap kurang aman saat itu.

Baca Juga: Thom Haye: Gelandang Serba Bisa Timnas Indonesia yang Terinspirasi dari Andrea Pirlo

Tiga Pekan di Hotel dengan Pengawalan Ketat

Sebagai tuan rumah, Nigeria memang menghadirkan atmosfer yang unik. Namun, bagi Jordi Amat dan rekan-rekannya di Timnas Spanyol U-17, kondisi di sana sangat membatasi kebebasan mereka. Ia mengungkapkan bahwa mereka harus mendapat pengawalan ketat selama turnamen berlangsung.

"Itu adalah pengalaman yang brutal. Saya cukup beruntung bisa pergi ke Piala Dunia U-17 di Nigeria, tetapi kami masih sangat muda, dan Nigeria agak rumit," kata Jordi Amat.

Pemain kelahiran Spanyol ini mengungkapkan bahwa selama tiga minggu, skuad Timnas Spanyol U-17 tidak diizinkan meninggalkan hotel. Mereka hanya bisa keluar saat bertanding atau berlatih, dan itu pun harus dikawal polisi.

"Kami menghabiskan tiga minggu tanpa meninggalkan hotel. Kami hanya naik bus bersama polisi untuk pergi ke tempat latihan," ujarnya.

Baca Juga: Ole Romeny vs Rafael Struick: Siapa Striker Paling Tajam untuk Timnas?"

Dikalahkan Nigeria di Semifinal dengan Kejanggalan Usia

Perjalanan Spanyol U-17 di turnamen itu berakhir di semifinal setelah dikalahkan Nigeria, yang kemudian menjadi juara. Namun, Jordi Amat merasa ada sesuatu yang aneh dengan para pemain Nigeria.

"Nigeria mengalahkan kami di semifinal, tetapi rasanya mereka sepuluh tahun lebih tua dari kami. Delapan pemain mereka lahir pada 1 Januari 1992, sungguh kebetulan," ungkapnya.

Pernyataan ini mengindikasikan adanya dugaan bahwa beberapa pemain Nigeria lebih tua dari usia yang terdaftar. Isu penggunaan pemain overage memang sering menjadi kontroversi dalam kompetisi usia muda, dan komentar Jordi Amat mencerminkan kecurigaan yang sudah lama beredar di dunia sepak bola.

Meski hanya finis di peringkat ketiga, pengalaman bermain di level dunia tentu menjadi pelajaran berharga bagi Jordi Amat dalam perjalanan kariernya.

Karier Cemerlang di Timnas Muda Spanyol

Jordi Amat memang dikenal sebagai salah satu bek berbakat di generasinya. Setelah tampil di Piala Dunia U-17, ia terus berkembang dan menjadi bagian dari Spanyol U-21 yang menjuarai Euro U-21 pada tahun 2013.

Di turnamen tersebut, ia bermain bersama bintang-bintang besar seperti David De Gea dan Isco, dengan pelatih Luis Milla—yang kemudian menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2017-2018.

Perjalanan panjangnya dari Timnas Spanyol muda hingga kini membela Indonesia menunjukkan dedikasi dan profesionalismenya di dunia sepak bola. Kini, Jordi Amat menjadi salah satu pilar penting di lini belakang Timnas Indonesia, membawa pengalaman Eropa ke skuad Garuda.

Baca Juga: Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru di Lini Serang

Pengalaman Jordi Amat di Piala Dunia U-17 2009 memberikan gambaran tentang tantangan yang dihadapi para pemain muda saat bertanding di luar negeri, terutama di negara dengan kondisi yang tidak sepenuhnya kondusif. Meski harus menjalani turnamen di bawah pengawalan ketat dan mengalami kekalahan yang kontroversial, ia tetap menunjukkan mentalitas kuat yang membantunya berkembang menjadi pemain profesional.

Kini, Jordi Amat membawa pengalaman berharga tersebut ke Timnas Indonesia, memberikan kontribusi besar bagi pertahanan skuad Garuda dalam berbagai kompetisi internasional.

Sumber : Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment13 Februari 2025, 20:00 WIB

Perjalanan Karir The Script yang Bakal Konser di Jakarta dan Surabaya Februari 2025

Grup band rock asal Irlandia, The Script akan menyapa penggemar di Indonesia melalui konser The Script Satellites World Tour 2025 yang bakal digelar di dua kota besar Tanah Air.
Perjalanan Karir The Script yang Bakal Konser di Jakarta dan Surabaya Februari 2025 (Sumber : Instagram/@thescriptoffcial)
Life13 Februari 2025, 19:00 WIB

Gunung Sanggabuana: Kisah Legenda Kota Hilang dan Misteri Aul Manusia Berkepala Anjing

Gunung Sanggabuana tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan misteri yang hingga kini masih menjadi perdebatan.
Landscape Pegunungan Sanggabuana dari beberapa sudut, dari Kabupaten Bogor dan dari Kabupaten Karawang. | (Sumber : Instagram/@gunungsanggabuana/Ist).
Food & Travel13 Februari 2025, 18:43 WIB

Cerita Tempat Keramat Gunung Winarum Cisolok Sukabumi yang Kini Didera Sengketa

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karanghawu di Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pasti tidak asing lagi dengan tempat wisata spiritual Keramat Gunung Winarum
Gapura Keramat Gunung Winarum di Cisolok Kabupaten Sukabumi | Ilyas Supendi
Life13 Februari 2025, 18:31 WIB

Rahasia Kebahagiaan: 7 Cara Mudah untuk Hidup Lebih Bahagia

Perjalanan menuju kebahagiaan adalah proses. Beri diri Anda waktu untuk belajar, tumbuh, dan menikmati setiap langkahnya.
Ilustrasi cara mudah untuk hidup lebih bahagia (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)
Musik13 Februari 2025, 18:30 WIB

Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari

Penyanyi wanita asal Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, NIKI akan menyapa penggemar di Tanah Air lewat konser Buzz World Tour 2025.
Prediksi Setlist Konser NIKI Buzz World Tour 2025 di Indonesia Dua Hari (Sumber : Instagram/@nikizefanya)
Sukabumi13 Februari 2025, 18:17 WIB

Terima Kasih Orang Baik, Relawan Bangun Huntara Penyintas Bencana di Kalibunder Sukabumi

Relawan Sehati membangun rumah hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi pada 4 Desember 2024 di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi.
Relawan sehati bangun huntara untuk penyintas bencana di Kalibunder Sukabumi (Sumber: dok kecamatan kalibunder)
Life13 Februari 2025, 18:00 WIB

Bacaan Doa Malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani

Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan.
Ilustrasi - Doa malam Nisfu Sya’ban dari Syekh Abdul Qadir al-Jaelani, dianjurkan untuk diamalkan. | (Sumber : Pixabay.com/beingboring)
Bola13 Februari 2025, 17:45 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran di Piala Asia U-20 2025

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran di Piala Asia U-20 2025, akan tersaji malam ini.
Link nonton Timnas Indonesia U-20 vs Iran U-20 di Piala Asia U-20 2025. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
Sukabumi13 Februari 2025, 17:43 WIB

Kondisi Bayi yang Ditemukan Warga di Masjid Baros Sukabumi: Sehat dan Aktif

Kondisi terkini bayi perempuan yang ditemukan di teras Masjid Nurul Hidayah, Baros, Kota Sukabumi dalam keadaan sehat dan aktif.
Kondisi bayi yang ditemukan warga di teras masjid di Baros Kota Sukabumi | Foto : Ilustrasi / Pixabay
Sukabumi13 Februari 2025, 17:34 WIB

DP3A Kabupaten Sukabumi Perkuat Pencegahan Tindak Kekerasan di Sekolah

P3A Kabupaten Sukabumi merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) DP3A Kabupaten Sukabumi, Elis Sajaah (Sumber: su/turangga)