Dilema Rafael Struick: Antara Timnas Indonesia dan Karier di Klub

Selasa 11 Februari 2025, 19:03 WIB
Rafael Struick terpinggirkan di Brisbane Roar usai Piala AFF 2024. Apakah keputusan membela Timnas berdampak pada karier klubnya?  (Sumber : Instagram/@rafaelstruick)

Rafael Struick terpinggirkan di Brisbane Roar usai Piala AFF 2024. Apakah keputusan membela Timnas berdampak pada karier klubnya? (Sumber : Instagram/@rafaelstruick)

SUKABUMIUPDATE.com - Karier Rafael Struick di Brisbane Roar sedang mengalami masa sulit. Pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini sudah empat laga beruntun tidak mendapatkan menit bermain di Liga Australia. Media Vietnam, Soha, menyoroti situasi ini dan secara tidak langsung menyalahkan PSSI atas keputusan memanggil Struick ke Piala AFF 2024. Pemanggilan ini dianggap menghambat adaptasi sang pemain di klub barunya.

Rafael Struick bergabung dengan Brisbane Roar dari ADO Den Haag pada September 2024. Sejak saat itu, ia belum pernah bermain penuh untuk klubnya. Waktu bermain terpanjangnya adalah 59 menit saat Brisbane Roar bermain imbang 4-4 melawan Macarthur pada 30 November 2024. Setelah itu, ia hanya bermain setengah babak saat timnya kalah dari Melbourne City.

Baca Juga: Ole Romeny Resmi Jadi WNI, Timnas Indonesia Dapat Amunisi Baru di Lini Serang

Masalah semakin rumit ketika Struick dipanggil Timnas Indonesia untuk bertanding di Piala AFF 2024. Turnamen ini tidak termasuk dalam kalender FIFA, sehingga klub memiliki hak untuk menolak melepas pemainnya. Namun, Brisbane Roar, yang dimiliki oleh Bakrie Group dari Indonesia, mengizinkan Struick untuk bergabung dengan Skuad Garuda. Sayangnya, Timnas Indonesia gagal lolos dari fase grup, dan Struick sendiri tidak mencetak satu gol pun selama turnamen.

Sepulang dari Piala AFF, situasi Struick di Brisbane Roar berubah drastis. Ia hanya bermain beberapa menit dalam tiga pertandingan berturut-turut sebelum akhirnya dicadangkan dalam empat laga terakhir. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa pemanggilan ke timnas berdampak negatif pada posisinya di klub.

Baca Juga: Maciej Gajos Puji Perkembangan Egy Maulana Vikri: Dari Polandia ke Liga 1, Siap Kembali ke Timnas?

Keputusan untuk memanggil Struick ke Piala AFF bisa jadi menjadi bumerang bagi kariernya. Banyak liga di dunia tetap bergulir saat Piala AFF berlangsung, sehingga pemain yang meninggalkan klub untuk membela tim nasional bisa kehilangan kesempatan bermain secara reguler. Dalam kasus Struick, ia kehilangan dua pertandingan Brisbane Roar selama turnamen. Ketika kembali, persaingan untuk mendapatkan tempat di tim semakin ketat.

Pelatih Brisbane Roar tampaknya lebih mengandalkan pemain yang sudah terlibat dalam tim sejak awal musim. Akibatnya, Struick kini harus berjuang keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelatih. Jika terus dicadangkan, bukan hanya kariernya di klub yang terancam, tetapi juga posisinya di Timnas Indonesia.

Baca Juga: Sjoerd Woudenberg Gabung Timnas Indonesia sebagai Pelatih Kiper? Ini Karier Kepelatihannya

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah menegaskan bahwa ia lebih memilih pemain yang mendapatkan menit bermain reguler di klubnya. Jika Struick terus kehilangan tempat di Brisbane Roar, bukan tidak mungkin ia akan tersingkir dari skuad Garuda.

Situasi ini menjadi dilema bagi PSSI. Di satu sisi, mereka ingin memanggil pemain terbaik untuk membela timnas. Namun, di sisi lain, mereka juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap karier pemain di klub. Jika pemain kehilangan tempat di klub karena terlalu sering dipanggil timnas, hal ini justru bisa merugikan Timnas Indonesia dalam jangka panjang.

PSSI perlu lebih bijak dalam menentukan pemain yang dipanggil untuk turnamen di luar kalender FIFA. Beberapa solusi yang bisa dipertimbangkan adalah:

  1. Berkonsultasi dengan klub sebelum memanggil pemain, terutama jika pemain tersebut masih dalam tahap adaptasi di klub barunya.
  2. Memprioritaskan pemain yang sudah memiliki posisi stabil di klub agar mereka tidak kehilangan tempatnya saat kembali dari tugas timnas.
  3. Membangun komunikasi yang lebih baik dengan klub-klub luar negeri agar ada solusi terbaik bagi pemain yang dipanggil ke timnas.

Baca Juga: Ole Romeny: Penyerang Keturunan yang Siap Membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bagi Rafael Struick, ia harus bekerja lebih keras untuk kembali mendapatkan tempat di Brisbane Roar. Jika situasi ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin ia akan mempertimbangkan opsi pindah ke klub lain demi mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.

Kasus Rafael Struick menjadi contoh bagaimana pemanggilan pemain ke timnas bisa berdampak negatif pada karier mereka di klub. PSSI dan klub-klub luar negeri harus lebih bijak dalam mengelola hal ini agar tidak merugikan pemain. Sementara itu, Struick harus segera membuktikan kemampuannya jika ingin tetap eksis di klub dan Timnas Indonesia.

Sumber : Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat12 Februari 2025, 00:06 WIB

Bey Machmudin Minta Ormas Jaga Kondusivitas, Jangan Ganggu Investasi di Jabar

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta semua pihak menjaga iklim investasi di Jabar tetap kondusif.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. (Sumber Foto: Biro Adpim Pemprov Jabar)
Sukabumi11 Februari 2025, 22:51 WIB

Tanggapi Gelombang Penolakan Tambak Udang Pantai Minajaya, DPMPTSP Sukabumi Bakal Pertemukan Para Pihak

Gelombang penolakan terus muncul, terbaru sebanyak 775 warga menandatangani catatan penolakan terhadap rencana pembangunan tambak udang di Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi.
Lokasi proyek tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 22:25 WIB

Si Jago Merah Lalap Rumah Warga di Cimanggu Sukabumi, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sebuah rumah panggung berbahan kayu milik Rustandi (47 tahun) di Kampung Batunggul, RT 02/01, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi dilalap si jago merah pada Senin (10/2/2025)
Kebakaran rumah di Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Senin (10/2/2025) | Foto : P2BK Cimanggu
Sukabumi11 Februari 2025, 22:02 WIB

Dari Aria Wangsa Reja ke Asep Japar: Deretan Bupati Sukabumi Sejak 1870

Berikut ini adalah daftar dan silsilah Bupati Sukabumi dari masa ke masa, terutama sejak beridirnya Sukabumi pada 1870
Asep Japar, Bupati Sukabumi terpilih masa jabatan 2025-20230 | Foto : Istimewa
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)