SUKABUMIUPDATE.com - Nama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi sorotan di media sosial X (dulu Twitter) dengan tagar #STYOUT.
Tagar ini mencuat sebagai respon dari sejumlah penggemar sepak bola Indonesia yang merasa tidak puas dengan performa Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong, terutama setelah kalah dari China tadi malam.
“Pemain grade A udah diturutin,, tapi yang dimainkan ttep kapten terbaik sepanjang masa,, alah lawak banget,, udah parah pemilihan pemain karena gak enakan.. #styout,” tulis @Din***.
“#styout miskin taktik,” tulis @wil***.
“Itu sih alasan yg trus dijadikan pembenaran. Kalo sadar, STY trus dibela semenjak ronde 2. Lawan Iran juga kaya gitu, biar ga kebaca lah main sore lah. Tetap aja keok dikandang. Kita berterimakasih, tapi untuk naik level lebih tinggi kita butuh pengganti yang lebih hebat
#styout,” tulis @tt***.
Meski begitu, dukungan terhadapnya juga masih ada, dengan beberapa pihak menilai bahwa proses perkembangan tim memerlukan waktu dan kesabaran.
“#styout ? come on guys.. Terlalu cepat & tinggi dalam berekspektasi sampe lupa caranya bersyukur. Kritik silahkan, tapi ingat tidak ada yang instan didunia ini. Tetap kawal progress dengan menikmati proses,” tulis @Go***
Sementara itu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya meskipun mengalami kekalahan dari China dengan skor 1-2 di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa, 15 Oktober 2014.
Shin menyatakan bahwa semua pemain telah memberikan performa terbaik mereka dan mampu memberikan perlawanan sepanjang pertandingan.
“Walaupun kalah, Timnas Indonesia telah menunjukkan penampilan terbaiknya,” kata Shin Tae-yong dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan, dikutip dari pssi.org.
Menurutnya, Tim Garuda telah mencoba berbagai strategi untuk mencuri poin, namun China yang bermain di kandang sendiri memiliki motivasi lebih besar dalam pertandingan tersebut.
“Selama kepada Tiongkok yang telah memenangkan pertandingan ini. Baik Tiongkok maupun Indonesia sebetulnya sama-sama menunjukkan keinginan untuk menang. Akan tetapi, keinginan Tiongkok jauh lebih besar,” tambah pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Walau begitu, Shin menekankan agar timnya tidak terlalu lama tenggelam dalam kekecewaan. Ia bertekad membawa Garuda bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
''Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Timnas Indonesia bakal mempersiapkan diri lebih baik untuk pertandingan berikutnya dengan kondisi yang jauh lebih baik,” ucapnya.
Kekalahan di China menjadi yang pertama bagi Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meskipun demikian, posisi Garuda di klasemen sementara Grup C tetap di peringkat kelima dengan raihan 3 poin.