SUKABUMIUPDATE.com - Laga Persib vs Persija pada Senin, 23 September 2024 sempat membuat kericuhan di Sukabumi.
Pasalnya, usai pertandingan dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0, terjadi keributan antarsuporter The Jak Mania dengan Ultras Persib sekira pukul 17:30 WIB. Akibat keributan yang terjadi di Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi itu, pagar rumah warga dilaporkan rusak.
Seperti diketahui, Laga Persib vs Persija merupakan pertandingan dalam lanjutan BRI Liga Satu di Stadion Sijalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024) kemarin.
Baca Juga: 6 Pasar Tradisional Populer di Kota Sukabumi, Wargi Suka Belanja Dimana?
Menyoal Persib vs Persija yang menarik perhatian publik, artikel berikut akan mengulas soal nama suporter Persib Bandung yang dikenal dengan "Bobotoh". Bobotoh menjadi nama identik yang kerap disandingkan dengan Persib Bandung.
Tak hanya untuk wargi Bandung saja, suporter Persib di luar Kota Kembang juga kerap disebut sebagai "Bobotoh". Ya, meski nama Bobotoh sudah tidak asing lagi bagi pecinta sepak bola Tanah Air, namun sejarah panjang dan mendalam di balik lahirnya Bobotoh mungkin masih banyak yang belum tahu.
Berikut ulasan tentang lahirnya Suporter Setia Persib Bandung, yakni "Asal Usul Bobotoh", sebagaimana merujuk laman resmi Bandung!
Asal Usul Bobotoh, Suporter Setia Persib Bandung
Siapa sangka, nama Bobotoh berasal dari bahasa Sunda yang artinya "orang yang menghidupkan semangat kepada orang yang hendak berkelahi (atau binatang yang hendak diadu), suporter."
Definisi Bobotoh ini menggambarkan peran para pendukung Persib Bandung yang setia dan selalu bersemangat dalam mendukung tim kesayangannya, baik di dalam maupun luar lapangan.
Balakurawa: Bobotoh Era BIVB
Sejarah Bobotoh ternyata dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.
Persib Bandung saat itu masih dikenal dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). Lebih dari itu, BIVB bukan hanya sebuah klub sepak bola, tetapi merupakan organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa penjajahan.
Tim BIVB mendapat dukungan dari sekelompok orang yang menamakan diri mereka Balakurawa. Balakurawa ini sering hadir di Lapangan Tegalega untuk memberikan dukungan penuh kepada BIVB.
Transisi BIVB Menjadi Persib Bandung
Pada tahun 1933, popularitas BIVB mulai menurun sehingga mendorong terbentuknya dua organisasi sepak bola baru, yaitu Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB).
Persib Bandung kemudian lahir pada 14 Maret 1933 dari peleburan Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Saat itu organisasi berada di bawah arahan Anwar St. Pamoentjak.
Hingga akhirnya, 14 Maret 1933 menjadi tanggal kelahiran resmi klub kebanggaan Kota Kembang, "Persib Bandung".
Baca Juga: Fakta Kericuhan Laga Persib vs Persija: Kronologi, Sikap PSSI, dan Pernyataan Klub
Momentum Persib Bandung di Kejuaraan Nasional 1937
Sejarah Persib Bandung dan pendukungnya semakin bersinar di tahun 1937. Tahun itu menjadi titik balik penting Persib Bandung karena berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1 melawan tuan rumah Persis Solo di Stadion Sriwedari Solo. Kemenangan di Kejuaraan Nasional ini lantas membawa kebanggaan besar bagi masyarakat Bandung.
Saat tim sepak bola Persib kembali ke Bandung, mereka disambut di Stasiun Bandung dengan sangat meriah oleh sekelompok orang yang menyebut diri mereka sebagai "Bobotoh".
Para Bobotoh mengarak para pemain Persib keliling kota sebagai bentuk perayaan kemenangan. Dari momentum inilah, istilah Bobotoh mulai dikenal dan digunakan untuk menyebut para pendukung setia Persib Bandung.